Abstrak  Kembali
ABSTRAK Hana Yusnia 0402015013 : ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN GO PUBLIC DI BEI, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Prof.Dr.Hamka Jakarta 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman go public di BEI. Metode yang digunakan adalah metode eksplanasi.Variabel yang diteliti adalah “modal kerja” sebagai variable bebas (predictor) dan variable terkaitnya (dependent=respons) adalah “tingkat likuiditas’ pada Perusahaan Makanan dan Minuman jangka waktu tiga tahun. Populasi penelitian yaitu berasal dari Perusahaan Makanan dan Minuman go public, sebagai sample penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Makanan dan Minuman Go Public di BEI (sample jenuh). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah telah dokumen yang berasal dari PRPM BEI, dilengkapi dengan sumber data lainnya. Modal kerja pada Perusahaan Makanan dan Minuman dilihat mengalami kenaikan dan penurunan tiap periodenya. Pada periode 2004-2005 perusahaan yang mengalami kenaikan modal kerja yang sangat tinggi yaitu PT. Cahaya Kalbar sebesar 87,42%, sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan modal kerja yang sangat rendah yaitu PT Ultra jaya Milk Tbk sebesar -55,1%.Selanjutnya pada periode 2005-2006 perusahaan yang mengalami kenaikan modal kerja yang sangat tinggi yaitu PT Cahaya Kalbar Tbk sebesar 122,8%, sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan modal kerja yang sangat rendah yaitu PT Ultrajaya Milk Tbk sebesar -57,25%. Tingkat likuiditas Perusahaan Makanan dan Minuman dilihat dari perubahan rasio lancer (current ratio) dikatakan baik. Pada periode 2004-2005 perusahaan yang mengalami current ratio yang tinggi yaitu PT Aqua Golden Mississippi Tbk mnencapai 61,36%, sedangkan perusahaan yang mengalami current ratio yang rendah yaitu PT Davomas Abadi Tbk mencapai -95,625. Selanjutnya pada periode yang mengalami current ratio yang sangat rendah yaitu PT Davomas Abadi Tbk mencapai -75,49%. Persamaan regresi diperoleh :Ŷ = 2,038 + 0,766 X konstanta sebesar 2,038 menyatakan bahwa jika tidak ada perubahan modal kerja, maka likuiditas perusahaan sebesar 2,038. Sedangkan koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi 0,007 < 0,01, hal ini berarti pengaruh penggunaan modal kerja terhadap perubahan rasio lancer sangat signifikan pada taraf nyata α = 0,01. Nilai koefisien korelasi antara variable perubahan modal kerja dan variable likuiditas sebesar 0,856 berarti hubungan kedua variable sangat kuat dan positif. penyajian parameter ρ menunjukkan nilai signifikansi 0,007 < 0,01, berarti artinya sangat signifikan pada taraf nyata α = 0,01, berarti hubungan variable perubahan modal kerja dengan variable perubahan rasio lancar memiliki tingkat hubungan yang sangat bermakna. Koefisien determinasi sebesar 0,856, artinya 85,6% variable perubahan rasio lancer perusahaan bias dijelaskan oleh variable modal kerja. Sedangkan sisanya 14,4% di jelaskan oleh factor lain, antara lain laporan keuangan , dan arus kas. Oleh karena itu disarankan pada Perusahaan Makanan dan Minuman go public untuk dapat peningkatkan jumlah aktiva lancar dari hutang lancar, dengan demikian perusahaan akan dalam keadaan likuid sehingga modal kerja di setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.