Abstrak  Kembali
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2015. Jakarta. Kata kunci : Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kualitas Laba Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan corporate governance yang diproksikan dengan dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional sebagai variabel independen dan kualitas laba sebagai variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Sampel yang diperoleh sebanyak 6 (enam) perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 1,980 + 0,238 UP – 5,325 DEKOM – 1,500 KAUD + 0,258 MNG – 2,523 INST yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi atau model regresi BLUE. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kualitas laba dengan nilai signifikansi sebesar 0,169 > 0,05. Variabel dewan komisaris independen berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kualitas laba dengan nilai signifikansi sebesar 0,128 > 0,05. Variabel komite audit berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba dengan nilai signifikansi sebesar 0,030 < 0,05. Variabel kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kualitas laba dengan nilai signifikansi sebesar 0,978 > 0,05, dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba dengan nilai signifikansi sebesar 0,041 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan secara simultan variabel independen yaitu ukuran perusahaan, dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba dengan nilai signifikansi sebesar 0,027 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara ukuran perusahaan, dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap ukuran perusahaan, yaitu sebesar 39,2% dan sisanya sebesar 60,8% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti likuiditas, struktur modal, dan nilai perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan total aktivanya, agar investor menaruh perhatian pada perusahaan tersebut dan good corporate governance diperusahaan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup perusahaan tersebut di masa yang akan datang, dengan tata kelola yang baik maka perusahaan akan bertahan lama dan berkembang lebih baik lagi kinerjanya.