Abstrak  Kembali
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KETERIKATAN KARYAWAN TERHADAP KEINGINAN KELUAR PADA PT ARTAJASA PERUSAHAAN LAYANAN JASA ELEKTRONIS Skripsi Program Strata Satu Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Keterikatan Karyawan, Keinginan Keluar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan kerja dan keterikatan keryawan terhadap keinginan keluar pada PT Artajasa Perusahaan Layanan Jasa Elektronis. Dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan pengumpulan secara langsung dari sumber asli, berupa penyebaran kuesioner yang diambil dari suatu sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT Artajasa Perusahaan Layanan Jasa Elektronis sebanyak 144 responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedatisitas, uji aoutokorelasi, analisis regresi linear berganda, uji simultan, uji koefisien, dan koefisien korelasi determinasi. Berdasarkan dari hasil pengolahan data uji “t” untuk melihat pengaruh variabel kepuasan kerja dan keterikatan karyawan terhadap keinginan keluar signifikan atau tidak, dapat dilihat dari angka probabilitas (sig). Nilai probabilitas 0.000 < 0.05 dengan nilai variabel kepuasan kerja hasil thitung = - 3.682 dan variabel keterikatan karyawan hasil thitung = - 2.047. Angka 1.65566 diperoleh dari ttabel dengan α = 0.05 dan derajat kebebasan (df) n-k-1 = 142. Jika pada variabel kepuasan kerja thitung > ttabel yaitu - 3.682 > 1.65566 dan variabel keterikatan karyawan thitung > ttabel yaitu - 2.047 > 1.65566, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima atau kepuasan kerja dan keterikatan karyawan berpengaruh signifikan negatif terhadap keinginan keluar pada PT Artajasa Perusahaan Layanan Jasa Elektronis. Berdasarkan dari hasil pengolahan data Koefisien Korelasi dan Determinasi, sifat hubungan antara kepuasan kerja, keterikatan karyawan dan keinginan keluar rendah, karena koefisien korelasi sebesar 0.341 dan nilai koefisien determinasi r2 = 0.116 atau 11.6%, artinya 11.6% variasi atau perubahan pada variabel keinginan keluar merupakan kontribusi pengaruh variabel kepuasan kerja dan keterikatan karyawan, sementara 88.4% sisanya merupakan kontribusi pengaruh faktor-faktor lain seperti fasilitas perusahaan yang kurang mendukung, beban kerja yang tidak sebanding dengan pembayaran, kurangnya motivasi, tingkat stress kerja yang tinggi, rendahnya tingkat promosi jabatan dan sebagainya.