Abstrak  Kembali
ABSTRAK THERANIA SEPTARIANI 0302025063 PENGARUH PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT. BAMBOO CLASSIC FURNITURE JAKARTA. Skripsi program strata satu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian persediaan terhadap penentuan harga jual mebel bambu pada PT. Bamboo Classic Furniture. Variabel yang diteliti adalah pengendalian persediaan yang diproxikan harga pokok produksi (HPP) sebagai variabel bebas harga jual produk perusahaan sebagai variabel terikatnya. Jumlah produk PT. Bamboo Classic Furniture yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 10 buah mebel bambu. Hasil uji analisis regresi linier menunjukkan terdapat pengaruh antara persediaan dengan harga jual produk PT. Bamboo Classic Furniture, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yaitu Y = 536498,9+ 1,145X, yang berarti jika tidak ada persediaan barang maka harga jual hanya mengalami peningkatan sebesar Rp. 536.498,- sedangkan setiap adanya penambahan nilai persediaan sebesar Rp. 1,-, maka akan meningkatkan harga jual sebesar Rp. 1,145. Uji hipotesis dengan F hitung diperoleh nilai sebesar 55,678 dengan demikian F hitung > F tabel pada α = 0,01, yaitu 55,678 > 10,04, sehingga hipotesis yang berbunyi : “Terdapat pengaruh pengendalian persediaan terhadap harga jual produk di PT. Bamboo Classic Furniture Jakarta” diterima. Hasil uji Koefisien korelasi sebesar 0,935 tunjukkan tingkat hubungan antara persediaan dengan harga jual mebel bambu berada dalam taraf sangat kuat. Sedangkan hasil uji parameter p dengan uji-t sebesar 7,457 dan pada (N-2) = (10-2) = 8, taraf signifikan 0,01 diperoleh t -tabel = 3,355, ini berarti t-hitung > t-tabel (7,457 > 3,355). Dengan demikian hipotesis alternatif yang berbunyi : “Terdapat hubungan persediaan dengan harga jual di PT. Bamboo Classic Furniture Jakarta” diterima. Pengujian hipotesis diakhiri dengan mencari persentase besarnya konstribusi variable X (persediaan) terhadap variable Y (harga jual). Berdasarkan uji Koefisien Determinasi, menunjukan bahwa hasil sebesar adalah 87,4 %, hal ini berarti kontribusi persediaan (X) terhadap harga jual produk PT.Bamboo Classic Furniture (Y) adalah sebesar 87,4 %, apabila variable X dianggap konstan, sedangkan sisanya 12,6 % merupakan koefisien penentu faktor lain diluar faktor persediaan. Saran-saran yang dapat penulis berikan, untuk memaksimalkan harga jual mebel bambu, agar bisa menghasilkan laba yang maksimal, maka jumlah persediaan harus ditingkatkan, sebab persediaan sangat berpengaruh efisiensi produksi, sehingga perusahaan dapat melayani konsumennya dengan cepat dan harga jual produk PT. Bamboo Classic dapat bersaing di pasaran. oleh karena itu sebaiknya perusahaan memikirkan cara agar dapat mengelola persediaan dengan baik, seperti menyiapkan bagian khusus yang menangani persediaan.