Abstrak  Kembali
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2015. Jakarta. Kata kunci : Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Pengungkapan Laporan Keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage, likuiditas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang diteliti adalah profitabilitas, leverage dan likuiditas sebagai variabel independen dan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan beracuan pada Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 5 (lima) perusahaan. Pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 3 (tiga) perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id) dan pengungkapan laporan keuangan dari website Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) (www.bapepam.go.id). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda yang meliputi penentuan model uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), analisis koefisien determinasi, uji hipotesis. Pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = 8,915 + 1,488X1 + 0,606X2 + 0,072X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi sehingga model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian melalui uji t secara parsial variabel profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,031 < 0,05. Hasil pengujian variabel leverage berpengaruh positif signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, dan hasil pengujian variabel likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,020 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel independen tersebut yaitu profitabilitas, leverage dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dari hasil analisis adjusted R square menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage dan likuiditas mampu menjelaskan 80,5% variasi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, sedangkan sisanya 19,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam pengujian seperti ukuran perusahaan, status perusahaan, saham publik, umur perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis memberikan saran kepada Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM), sebaiknya perlu mengontrol laporan keuangan yang disampaikan oleh perusahaan (emiten) agar perusahaan dapat memberikan pengungkapan yang lebih luas sehingga dapat memberi manfaat bagi para pemakainya dan perusahaan diharapkan lebih memperhatikan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) dalam menyusun laporan keuangan, serta untuk peneliti selanjutnya dianjurkan untuk menambahkan jumlah sampel perusahaan yang akan diteliti, menambahkan periode waktu penelitiannya dan menambahkan variabel yang akan digunakan sehingga hasil yang diperoleh lebih baik dan lebih memperkuat hasil dari penelitipeneliti sebelumnya.