Abstrak  Kembali
PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN PADA BANK BUMN WILAYAH JAKARTA Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2014. Jakarta. Kata Kunci : Audit Internal, Pencegahan Kecurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanasi yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah “audit internal” sebagai variabel independen dan “pencegahan kecurangan” sebagai variabel dependen. Populasi penelitian ini adalah auditor internal pada Bank BUMN Wilayah Jakarta. Data dikumpulkan melalui kuesioner berupa pertanyaan yang akan diberikan kepada responden mengenai pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Pertanyaan yang akan disampaikan merupakan pertanyaan tertutup dengan lima pilihan jawaban. Untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti jawaban diberi skor dalam Skala Likert lima poin. Selanjutnya dihitung dan dianalisis menggunakan SPSS dengan persamaan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil kuesioner audit internal dapat diperoleh nilai 82,5%. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan tabel interpretasi skor (tabel 4) dan berada pada kisaran 68% - 83,99% yang memiliki kategori baik/efektif. Sehingga dapat diartikan bahwa audit internal pada bank BUMN di Wilayah Jakarta dinilai baik/efektif. Sedangkan hasil kuesioner pencegahan kecurangan dapat diperoleh nilai 83,61%. Kemudian hasil tersebut juga dibandingkan dengan tabel interpretasi skor (tabel 4) dan berada pada kisaran 68% - 83,99% yang memiliki kategori baik/efektif. Sehingga dapat diartikan bahwa pencegahan kecurangan pada bank BUMN di Wilayah Jakarta dinilai baik/efektif. Hasil pengujian diperoleh hasil regresi linier sederhana Ŷ = 1.649+ 0.614X. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik diperoleh kesalahan pengganggu berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas dan tidak mengalami autokorelasi, maka dapat disimpulkan bahwa regresi bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Esstimator). Hasil analisis koefisien korelasi (r) menunjukkan angka sebesar 0,565 dengan signifikansi < 0,05 yang dapat diartikan bahwa antara audit internal dan pencegahan kecurangan memiliki hubungan positif, sedang dan signifikan. Sedangkan hasil koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka Rsquare 0,319. Sedangkanhasiluji t menunjukkan bahwa audit internal (X) mempunyai thitung yaitu 6,046 >ttabel ( ;78) = 1,991 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, hal ini berarti audit internal berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan. Oleh sebab itu, disarankan kepada perusahaan perbankan harus melaksanakan sistem pengendalian internal yang baik dan ketat, karena dapat dikatakan bahwa perbankan memiliki risiko yang cukup tinggi. Bagi bank, audit internal ini merupakan proses yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan pengendalian internal.