Abstrak  Kembali
ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV MEBEL ABADI JAYA Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2015. Jakarta. Kata Kunci : Biaya Standar, dan Pengendalian Biaya Produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya standar dalam pengendalian biaya produksi pada CV Mebel Abadi Jaya tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu suatu metode penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisis masalah yang ada dalam penelitian ini yakni masalah yang berhubungan dengan biaya standar dan pengendalian biaya produksi. Hasil analisis selisih pada CV Mebel Abadi Jaya adalah untuk biaya bahan baku langsung mengalami selisih yang efisien. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2013 sebesar Rp. 47.080.000 tahun 2012 sebesar Rp. 39.680.000, tahun 2011 sebesar Rp. 32.720.000, tahun 2010 sebesar Rp. 27.930.000, tahun 2009 sebesar Rp. 22.380.000. Selisih biaya tenaga kerja langsung terjadi selisih efisien setiap tahunnya, dilihat pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.485.000, tahun 2012 sebesar Rp. 1.215.000, tahun 2011 sebesar Rp. 945.000, tahun 2010 sebesar Rp. 675.000, tahun 2009 sebesar Rp. 405.000. Selisih biaya overhead pabrik selisih menunjukkan hasil bahwa selisih yang efisien yaitu pada tahun 2013 Rp. 8.700.000, tahun 2012 Rp. 8.800.000, tahun 2011 Rp. 9.000.000, tahun 2010 Rp. 10.900.000, tahun 2009 Rp. 11.900.000. Pada selisih biaya produksi selalu terjadi kenaikan bisa dilihat pada tahun 2013 sebesar Rp.57.265.000, tahun 2012 sebesar Rp. 49.695.000, tahun 2011 sebesar Rp. 42.665.000, tahun 2010 sebesar Rp. 39.505.000, tahun 2009 sebesar Rp. 35.630.000, maka dengan adanya kenaikan tersebut maka perusahaan harus melakukan pengendalian biaya produksi. Dalam menetapkan biaya standar sebaiknya perusahaan harus lebih memperhatikan tugas manajemen dalam membuat perencanaan agar tidak terjadi pertentangan dalam aktualnya sehingga perusahaan akan mendapat keuntungan jika perusahaan mampu mengoptimalkan tugas dari manajemen dalam membuat perencanaan. Perusahaan juga harus memperhatikan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik agar perusahaan tidak mengalami kerugian dalam melakukan proses produksi untuk dipasarkan kepada para konsumen. Selain itu pengawasan terhadap kinerja karyawan produksi sebaiknya lebih ditingkatkan kembali agar kecil kemungkinan melakukan kesalahan dalam bekerja.