Abstrak  Kembali
PENGARUH PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI TERHADAP KINERJA INTERNAL AUDITOR (PADA BANK BUMN DI WILAYAH DKI JAKARTA) Skripsi. Program Studi Strata Satu Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2014. Jakarta. Kata kunci : Prinsip Transparansi dan Kinerja Internal Auditor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prinsip transparansi terhadap kinerja internal auditor pada bank BUMN di wilayah DKI Jakarta. Variabel yang diteliti adalah “prinsip transparansi” sebagai variabel independen dan “kinerja internal auditor” sebagai variabel dependen. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner berupa pertanyaan yang akan diberikan kepada responden mengenai pengaruh prinsip transparansi terhadap kinerja internal auditor. Pertanyaan yang akan disampaikan merupakan pertanyaan tertutup dengan lima pilihan jawaban. Untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti jawaban diberi skor dalam Skala Likert lima poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel prinsip transparansi berpengaruh dan memiliki hubungan yang kuat terhadap kinerja internal auditor. Prinsip transparansi memperoleh thitung = 3,808 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.005. serta nilai correlation sebesar 0,367 yang menyatakan bahwa memiliki tingkat hubungan rendah. Hasil pengujian simultan menunjukkan bahwa prinsip transparansi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja internal auditor dengan Fhitung = 14.504. Koefisien determinasi yang diperoleh nilai Adjusted R Square (R2) sebesar 0,215. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel prinsip transparansi terhadap variabel kinerja internal auditor sebesar 22%, sedangkan sisanya (100% - 22,0% = 78,0%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu : akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan dan kewajaran, yang tidak termasuk dalam penelitian. Oleh sebab itu, disarankan kepada perusahaan perbankan harus melaksanakan prinsip transparansi yang baik dan ketat, karena dapat dikatakan bahwa perbankan memiliki risiko yang cukup tinggi. Bagi bank, kinerja internal auditor internal ini merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan prinsip transparansi.