Abstrak  Kembali
ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN TERHADAP LABA KOTOR PERUSAHAAN KONSTRUKSI PADA PT MUSTIKA BANGUN MANDIRI. Skripsi. Program Strata Satu Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2015. Jakarta. Kata kunci : Konstruksi, Pengakuan Pendapatan dan Laba Kotor. Pengakuan pendapatan menjelaskan bahwa pendapatan diakui ketika ada kemungkinan memberikan keuntungan ekonomi kepada perusahaan dan keuntungan ekonomi tersebut dapat diukur dengan andal dan tepat sesuai dengan prosedurnya. Dalam kontrak jangka panjang dengan pengakuan pendapatan metode persentase penyelesaian, pendapatan kontrak dihubungkan dengan biaya kontrak yang terjadi dalam mencapai tahap penyelesaian tersebut, sehingga pendapatan, beban dan laba yang dilaporkan sesuai dengan penyelesaian pekerjaan secara proporsional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji metode pengakuan pendapatan konstruksi jangka panjang yang digunakan oleh PT Mustika Bangun Mandiri yaitu metode pendekatan fisik, kemudian dibandingkan dengan metode pengakuan pendapatan pendekatan cost-to-cost. Penelitian ini dibatasi pada data proyek yang dikerjakan pada tahun 2011-2013. PT Mustika Bangun Mandiri mengakui pendapatan dengan metode pendekatan fisik yang menentukan persentase selesai hanya berdasarkan kemajuan fisik yang telah dilakukan di lapangan tanpa memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek tesebut. Maka dari itu, peneliti mencoba menganilisis metode pengakuan pendapatan dan laba yang diakui pada perusahaan, untuk selanjutnya dibandingkan dengan pendapatan dan laba yang diakui jika menggunakan metode cost-to-cost. Dari hasil penelitian diketahui, perusahaan dalam mengakui pendapatannya terdapat selisih bila dibandingkan dengan metode cost-to-cost. Metode cost-to-cost menyajikan pendapatan lebih wajar karena mengakui pendapatan berdasarkan biaya yang dikeluarkan sehingga dapat mencerminkan pendapatan perusahaan yang sebenarnya. Perusahaan harus lebih cermat dalam melakukan pengakuan pendapatannya karena sangat berpengaruh terhadap laba kotor yang diakui oleh perusahaan.