Abstrak  Kembali
PENGARUH CASH RATIO DAN DEBT EQUITY RATIO TERHADAP PRICE EARNING RATIO (STUDI PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Skripsi. Program Strata Satu Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2014. Jakarta. Kata Kunci : Cash Ratio, Debt Equity Ratio,Price Earning Ratio Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Cash Ratio dan Debt Equity Ratio terhadap Price Earning Ratio pada telekomunikasi. Dalam penelitian ini digunakan penelitian adalah metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah Cash Ratio dan Debt Equity Ratio sebagai variabel independen, sedangkan Price Earning Ratio sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah industri telekomunikasi di BEI yang terdiri dari 6 perusahaan, memilih sampel berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti dengan hasil sampel akhir sebanyak 6 dengan menggunakan teknik penarikan sampel yaitu judgment sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen, yaitu menelaah laporan keuangan industri telekomunikasi selama lima tahun 2009-2013 di BEI. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan antara lain analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, serta analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil analisis model persamaan regresi linear berganda yaitu Ῠ = 15477,954 – 312,866 X1–4,857 X2. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, kesalahan pengganggu terdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, terjadi homoskedastisitas dan tidak terjad autokorelasi dengan menggunakan uji Run Test. Dengan demikian uji asumsi klasik telah memenuhi model BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Dengan uji hipotesis pertama penelitian ini menyatakan Cash Ratio memiliki thitung –2,062 memiliki tingkat signifikan sebesar 0,213 >0,05, dapat diinterprestasikan bahwa Cash Ratio berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Price Earning Ratio, dari hasil tersebut maka H1 tidak didukung. Dengan uji hipotesis kedua penelitian ini menyatakan Debt Equity Ratio (DER) memiliki thitung sebesar –0,929dan tingkat signifikan sebesar 0,361>0,05, dapat diinterprestasikan bahwa pada Debt Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan. Uji F.. Berdasarkan nilai koefisien korelasi parsial antara Cash Ratio(X1) dan Price Earning Ratio (Y) sebesar -0,238 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,213 < 0,05, hal ini berarti terdapat korelasi yang rendah negatif dan tidak signifikan. Jika Cash Ratio, bertambah dengan asumsi variabel Debt Equity Ratio tetap, maka Price Earning Ratio akan turun dan sebaliknya. Nilai koefisien korelasi parsial antara Debt Equity Ratio (X2) dan Price Earning Ratio (Y) sebesar -0,176 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,361 < 0,05, hal ini berarti terdapat korelasi sangat rendah negatif dan tidak signifikan. Jika Debt Equity Ratio bertambah dengan asumsi Cash Ratio tetap, maka Price Earning Ratio akan turun dan sebaliknya. Berdasarkan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,006 dapat diartikan bahwa variabel cash ratio, DERmampu menjelaskan variasi variabel sebesar 0,6% sedangkan sisanya 99,4% dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model.