Abstrak  Kembali
PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi. Program Strata Satu Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2015. Jakarta. Kata Kunci: Manajemen Modal Kerja, Profitabilitas, Properti dan Real Estate. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara manajemen modal kerja dengan profitabilitas (ROI) pada perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perputaran modal kerja, perputaran persediaan, dan perputaran piutang sedangkan variabel dependen adalah return on investment. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sampel yang diambil berjumlah 10 (sepuluh) perusahaan dengan periode penelitian antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah telaah dokumen, data yang ditelaah dan diambil berupa laporan keuangan yaitu laporan keuangan tahunan (annual report). Metode analisis yang digunakan adalah regreasi linier berganda, uji asumsi klasik dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolienaritas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi, analisis regresi berganda dengan pengujian hipotesis uji parsial (uji t) uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi. Hasil analisis regresi berganda menunjukan persamaan Ŷ = 0,060 - 0,010 X1 + 0,002 X2 + 0,001 X3, dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa perputaran modal kerja sebesar -0,010 artinya setiap penambahan perputaran modal kerja sebesar 1 point, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan ROI sebesar 0,010% pada konstanta 0,060. Perputaran persediaan sebesar 0,002 artinya setiap penambahan perputaran persediaan sebesar 1 point, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan ROI sebesar 0,002% pada konstanta 0,060. Perputaran piutang sebesar 0,001 artinya setiap penambahan perputaran piutang sebesar 1 point, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan ROI sebesar 0,001% pada konstanta 0,060. Uji asumsi klasik menunjukan bahwa penelitian ini berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terdapat masalah heteroskedastisitas, dan terdapat autokorelasi positif, sehingga model tidak BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator). Uji t memperoleh hasil taraf signifikansi 0,748 > 0,05 untuk perputaran modal kerja, taraf signifikansi 0,785 > 0,05 untuk perputaran persediaan, taraf signifikansi 0,022 < 0,05 untuk perputaran piutang, sedangkan uji F memperoleh hasil taraf signifikansi 0,135 > 0,05. Koefisien korelasi memperoleh hasil 0,336 yang berarti terdapat hubungan yang lemah antara variabel independen terhadap ariabel dependen, sedangkan koefisien determinasi memperoleh hasil sebesar 0,113 atau setara dengan 11,3%, artinya hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa presentasi sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 5,5%, sisanya sebesar 94,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan atau tidak dibahas dalam penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini adalah perputaran modal kerja secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROI, perputaran persediaan secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROI, dan perputaran piutang secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap ROI. Sedangkan secara simultan variabel independen berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen pada perusahaan properti dan real estate di BEI periode 2010-2014.