Abstrak  Kembali
Kata kunci : Dana Pihak Ketiga (DPK), Tingkat Bagi Hasil (TBH) dan Volume Pembiayaan Bagi Hasil (VPBH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Tingkat Bagi Hasil (TBH) terhadap Volume Pembiayaan Bagi Hasil (VPBH) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Provinsi Jawa Barat. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) (X1) dan Tingkat Bagi Hasil (TBH) (X2) sebagai variabel independen dan Volume Pembiayaan Bagi Hasil (VPBH) (Y) sebagai variabel dependen. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan periode 2010-2013 yang diperoleh dari situs Bank Indonesia. Dari hasil penelitian diperoleh model regresi berganda Ŷ = -1,720E6 – 0,128 X1 + 5.138 X2. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, ditunjukkan bahwa model regresi dapat dijadikan sebagai alat yang benar-benar mampu memberikan estimasi yang handal dan tidak bias, karena telah memenuhi persyaratan Best Linier Unbiased Estimator (BLUE), yakni asumsi normalitas terpenuhi, tidak terdapat multikolinieritas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi. Uji t statistik menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Pembiayaan Bagi Hasil (VPBH) dengan signifikansi sebesar 0,003 < 0,05 dan Tingkat Bagi Hasil (TBH) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Pembiayaan Bagi Hasil (VPBH) dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Tingkat Bagi Hasil (TBH) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Volume Pembiayaan Bagi Hasil (VPBH) dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan besarnya nilai Adjusted R Square sebesar 0,636 berarti 63,6% variasi variabel dependen yaitu Volume Pembiayaan Bagi Hasil (VPBH) dapat dijelaskan oleh variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Tingkat Bagi Hasil (TBH). Sedangkan sisanya sebesar 36,4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini, seperti Financial Deposit Ratio (FDR) dan Non Perfoming Financing (NPF). Oleh sebab itu, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) seharusnya lebih mengoptimalkan penghimpunan dananya dan menjalankan fungsinya dengan baik dengan tujuan dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan yang lebih tinggi kepada nasabah.