Desdy Rizky Cahya (0902025030)
PENGARUH PAJAK PENGHASILAN BADAN DAN LOAN TO DEPOSIT
RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK
UMUM KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA.
Skripsi. Strata Satu, Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2014. Jakarta.
Kata kunci : Pajak Penghasilan Badan, Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on
Assets (ROA)
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pajak penghasilan badan dan Loan
to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return on Assets (ROA) pada bank umum
konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan kriteria seleksi dalam pemilihan sampel pada penelitian ini,
didapat 4 (empat) bank umum konvensional sebagai objek penelitian. Data yang
diperoleh melalui berbagai sumber media elektronik. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda dan uji hipotesis yang meliputi uji F dan
uji t dengan tingkat signifikansi 5%.
Dari hasil penelitian menggunakan SPSS 16.0 menunjukkan bahwa untuk
hasil ANOVA atau uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara pajak penghasilan badan dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara simultan
terhadap Return on Assets (ROA) hal ini berdasarkan nilai F hitung adalah sebesar
7,884, sedangkan F tabel degree of freedom (df = 17) dengan taraf signifikansi 0,05
adalah sebesar 3,59 sehingga dari hasil perhitungan tersebut tampak bahwa F hitung
> F tabel atau terletak pada daerah kritis. Nilai signifikan F sebesar 0,004 (P < 0,05)
maka dikatakan bahwa terima Ha tolak Ho. Nilai koefisien determinasi (R2) yang
vii
diperoleh adalah sebesar 69,4% sedangkan sisanya 30,6% (100%-69,4%)
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian seperti
deposito, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Net Profit
Margin (NPM), Capital Adequacy Ratio (CAR), Market Value Added (MVA),
Economic Value Added (EVA). Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 69,4%
menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat antara variabel independen
dengan variabel dependen.
Oleh karena itu, disarankan kepada seluruh bank untuk melihat kerawanan
atau kemampuan dalam suatu bank, karena bank dituntut untuk dapat
menyediakan kemampuan dalam membayar kembali dana yang ditarik oleh
deposan dengan mengandalkan pemberian kredit yang dilakukan bank tersebut
untuk mendapatkan likuidutas. Sehingga aktivitas pengkreditan dapat
mempengaruhi aktivitas bank, penilaian atas kesehatan bank, tingkat kepercayaan
nasabah dan juga pencapaian laba yang didapatkan.
|