Abstrak  Kembali
enelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat piutang dagang terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Aset pada perusahaan logam. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah “Piutang Dagang” sebagai variabel independen,sedangkan profitabilitas sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan logam yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari 12 perusahaan, sedangkan sampel yang diteliti sebanyak 5 perusahaan dengan menggunakan teknik judgement sampling,merupakan salah satu jenis purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan telaah dokumen. Yaitu data yang dikumpulkan berupa laporan keuangan perusahaan logam selama tahun 2008-2012 di BEI. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan antara lain analisis descriptif statistik, analisis regresi linier sederhana, uji asumsi klasik, uji hipotesis, serta analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil analisis deskriptif statistik menunjukan bahwa dari 25 sampel diketahui profitabilitas memiliki nilai maksimum sebesar 29, 53 % dan nilai minimum sebesar 0, 28 dengan nilai rata-rata sebesar 8, 9555. Model persamaan regresi linear sederhana yaitu Ŷ = 11,932 + 0,505 X..Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, kesalahan pengganggu terdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, terjadi homoskedastisitas dan tidak terjadi autorelasi dengan menggunakan uji Run Test. Dengan demikian uji asumsi klasik telah memenuhi model BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Hasil uji hipotesis diperoleh bahwa secara parsial piutang dagang memiliki thitung< ttabel (-1,088< -1,714) dan signifikansi 0,288 > 0,05, maka H1 ditolak yang vii vii artinya piutang dagang tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA (Return On Assets). Berdasarkan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,49. Ini berarti bahwa variabel independen yaitu piutang dagang mampu menjelaskan variabel dependen yaitu ROA (Return On Assets) sebesar 4,9% selebihnya 95,1 % dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain di luar model.