Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar Rp/dollar, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga BI terhadap return saham. Objek dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007 sampai dengan 2011.Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Dengan metode ini dijelaskan pengaruh variabel nilai tukar Rp/dollar, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga BI sebagai variabel independen terhadap variabel independen yaitu return saham. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan telaahdokumen laporan keuangan sektor perbankan periode 2007 sampai dengan 2011. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis data menghasilkan persamaan regresi linear berganda Ŷ= - 97.627 + 0.023 X1 – 0.337 X2 –14.103 X3. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan model penelitian bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator). Hasil uji parameter koefisien regresi secara simultan diperoleh tingkat signifikansi 0,009 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa nilai tukar Rp/dollar, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga BI berpengaruh signifikan terhadap return saham. Secara parsial variabel nilai tukar Rp/dollar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return saham dengan tingkat signifikansi 0,022 < 0,05 dan variabel tingkat suku bunga BI berpengaruh signifikan dengan tingkat signifikansi 0,014 < 0,05. Sementara variabel tingkat inflasi berpengaruh tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0,914 > 0,05. Koefisien determinasi (adjusted R square) adalah sebesar 0,107, hal ini berarti bahwa 10,7% variabel dependen yaitu return saham dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu nilai tukar Rp/dollar, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga BI sedangkan sisanya sebesar 89,3% return saham dijelaskan oleh variabel diluar model.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain faktor fundamental keuangan perusahaan, investor juga perlu memperhatikan kondisi makro ekonomi yang sedang terjadi saat itu, khususnya nilai tukar Rp/Rp dan tingkat suku bunga BI.