Abstrak  Kembali
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity sebagai variabel independen dan Earning Per Share sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari 31 perusahaan, sampel yang digunakan sebanyak 10 perusahaan,teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Judgement Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu telaah dokumen dengan menggunakan pengambilan data laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), tahun 2008 sampai 2012. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, pengujian asumsi klasik, uji hipotesis, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi. Data diolah di Jakarta pada bulan Juli sampai September 2013. UJI LINIER Berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa Ŷ=6.624 – 1.725 X1 – 2.869 X2 + 1.635 X3. Angka ini dapat diinterpretasikan bahwa konstanta 27,760 berarti pada saat variabel X1 yaitu DAR, variabel X2 yaitu DER dan variabel X3 yaitu ROE tidak ada maka besar EPS sebesar 6.624 rupiah/lembar.Nilai koefisien debt to asset ratio sebesar (-1.725) artinya nilai DAR berpengaruh negatif terhadap penurunan nilai EPS. Nilai koefisien debt to equity ratio atau X2 sebesar (-2.869) artinya nilai DER berpengaruh negatif terhadap penurunan nilai EPS. Nilai koefisien Return On Equity atau X3 sebesar 1.635 artinya nilai ROE berpengaruh positif terhadap kenaikan nilai EPS Berdasarkan uji asumsi klasik yang harus terpenuhi dalam model regresi linier yaitu residual terdistribusi normal, tidak ada multikolinieritas, tidak adanya heteroskedastisitas, dan tidak adanya autokorelasi pada model regresi.Harus terpenuhinya asumsi klasik ditunjukan untuk memperoleh model regresi yang tidak bias dan pengujian dapat dipercaya. Dan dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh leverage dan return on equity terhadap earning per share (EPS). Namun pada uji autokorelasi nilai dari durbin watson terdapat pada daerah positif. Ini berakibat pada uji hipotesis nilai pada uji t (parsial) dan nilai pada uji F(simultan) tidak dapat diaplikasikan dengan benar dan bersifat bias atau tidak BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).Berdasarkan hasil yang didapat dari uji determinasi diketahui bahwa nilai variabel Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity oleh Adjusted R Square adalah sebesar 0,658. Hal ini menunjukkan sumbangan pengaruh variabel independen Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Retun On Equity terhadap variabel dependen Earning Per Share yaitu sebesar 0,658 atau 65,8% dengan kata lain bahwa variasi nilai besarnya Earning Per Share dapat dijelaskan oleh persamaan regresi sebesar 65,8% sedangkan sisanya yaitu 43,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.