Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan solvabilitas terhadap harga saham jakarta islamic indeks di Bursa Efek Indonesia.Dalam penelitian ini digunakan metode eksplansi. Variabel yang diteliti adalah profitabilitas dan solvabilitas sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai dari tanggal 5 April sampai dengan 6 Juni 2012.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu telaah dokumen dengan melakukan pengambilan data laporan keuangan tahunan (annualreport) yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007 sampai 2011. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif, anlisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan koefisien determinasi (R(2))Berdasarkan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa Ŷ = -321,074 + 172,657X1+142,821X2 Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa profitabilitas dan solvabilitas Koefisien regresi return on asset (X1) sebesar 172,657 menunjukkan setiap return on asset (ROA) naik sebesar 1% dengan asumsi variabel DER tetap menyebabkan harga saham (Y) naik sebesar Rp172,657/ lembar dan sebaliknya.Koefisien regresi debt to equity ratio (X2) sebesar 142,821 menunjukkan jika debt to equity ratio (DER) naik sebesar 1% dengan asumsi varibel ROA tetap menyebabkan harga saham naik sebesar Rp.142,821/lembar dan sebaliknya.Hasil pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji heteroskedastisitas, uji normalitas, dan uji autokorelasi, dapat disimpulkan dalam uji asumsi klasik penelitian ini terdapat autokorelasi. Hasil pengujian hipotesis yaitu uji t diperoleh taraf signifikansi > 0,05 menunjukkan bahwa return on asset (ROA) dan debt to equity ratio DER berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.Oleh sebab itu, disarankan kepada perusahaan untuk diharapkan perusahaan meningkatkan laba, jika labanya besar maka dividen yang dibagikan besar dan sebaliknya jika laba kecil maka deviden yang dibagikan akan kecil. Dan Perusahaan harus memanfaatkan hutang dengan baik sebab besarnya hutang akan mengakibatkan risiko yang besar pula karena pihak kreditur mensyaratkan tingkat suku bunga lebih tinggi, sehingga dengan banyaknya hutang akan mempengaruhi tingkat pendapatan dan dapat menyebabkan debt to equity ratio (DER) semakin besar. Dengan demikian nilai perusahaan akan meningkat maka investor akan melakukan investasi pada perusahaan tersebut.