Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total asset turn over (TATO), debt to equity ratio (DER), dan cash ratio terhadap return on asset (ROA) pada industri semen di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang diteliti adalah TATO, DER, dan cash ratio sebagai variabel bebas (X), sedangkan ROA variabel terikatnya (Y). Populasi penelitian adalah 3 perusahaan industri semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2002- 2011. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda. Data yang dikumpulkan berasal dari laporan keuangan tahunan perusahaan publik yang terdapat di pusat referensi pasar modal Bursa Efek Indonesia serta berasal dari internet yang dianggap relevan dengan pokok masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa TATO memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi 0,022 < 0,05. DER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA dengan signifikansi 0,013 < 0,05. Cash ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi 0,005 < 0,05. Hasil uji F statisitik menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel TATO, DER, dan cash ratio, secara simultan terhadap ROA. Hasil uji koefisien korelasi berganda (R) TATO, DER, dan cash ratio dengan ROA sebesar 0,883 yang berarti ketiga variabel yaitu TATO, DER, dan cash ratio secara bersama-sama mempunyai hubungan yang sangat kuat. Hasil uji vii koefisien determinasi menunjukkan R Square sebesar 0,779 atau 77,9% artinya ROA dapat dijelaskan oleh TATO, DER, dan cash ratio sebesar 77,9% sedangkan sisanya 22,1% dijelaskan oleh faktor lain seperti debt ratio (DR), fix asset turn over (FATO),dan current ratio. Oleh karena itu perusahaan pada industri semen perlu memperhatikan TATO, DER, dan cash ratio karena ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh yang dapat meningkatkan ROA perusahaan.