Abstrak  Kembali
Penelitian ini dilakukan di BMT AL Fath IKMI dan BMT Al Munawwarah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pembiayaan murabahah dan pembiayaan mudharabah, melalui pemberian pembiayaan tersebut maka bank akan memperoleh laba bersih, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar laba bersih yang di hasilkan oleh BMT dan seberapa besar pengaruh pembiayaan murabahah dan pembiayaan mudharabah terhadap Laba bersih pada BMT Al Fath IKMI BMT Al Munnawarah. Hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan program SPSS 17.0 menunjukkan bukti bahwa nilai konstanta yang dihasilkan sebesar 4,843, nilai ini menunjukkan besarnya nilai dari laba bersih. Sedangkan dalam koefisien regresi pada variabel pembiayaan murabahah (X1) apabila mengalami kenaikan satu persen maka laba bersih mengalami kenaikan sebesar 0,076%, pada variabel pembiayaan mudharabah (X2) apabila mengalami kenaikan satu persen maka laba bersih mengalami kenaikan sebesar 0,197 %. Berdasarkan korelasi ganda diperoleh angka R sebesar 0,884, artinya terjadi hubungan sangat kuat antara pembiayaan murabahah dan pembiayaan mudharabah terhadap laba bersih. Sedangkan berdasarkan koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,782 yang berarti jumlah pembiayaan murabahah (X1), dan pembiayaan mudharabah (X2), mampu mempengaruhi laba bersih sebesar 78,2%. Pada uji hipotesis koefisien regresi secara bersama-sama (uji f) diperoleh F hitung > F tabel atau 12.553 > 4,737 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya kedua variabel independen tersebut yaitu pembiayaan murabahah (X1), dan pembiayaan mudharabah (X2), secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu laba bersih (Y). Pada uji koefisien regresi secara parsial (uji t), pembiayaan murabahah diperoleh thitung > t tabel atau 4,990 > 2,228, maka H0 ditolak H1 diterima, artinya secara parsial pembiayaaan murabahah (X1) berpengaruh terhadap laba bersih (Y). Pada pembiayaan mudharabah t hitung < t tabel atau 1.879 < 2,365 , maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya secara parsial pembiayaan mudharabah (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap laba bersih (Y).