Abstrak  Kembali
PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DAERAH TERIIADAP PENDAPATAN DKI JAKARTA, DAERAH DAN RETRIBUSI ASLI DAERAH DI WILAYAH Slvipsi. Pragram Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Praf. Dr. HAMKA. 2013. Jaknrta. Kata kunci : Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan Asli Daerah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh arfiara Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanasi. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas (independenf) meliputi penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sedangkan variabel terikat (dependent) adalah Pendapatan Asli Daerah.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan DKI Jakarta Tahun Anggaran 2004 hingga 2Al1 5rang didapatkan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan data untuk sejarah dan kondisi geografis DKI Jakarta didapatkan dari Jakarta dalam Angka oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0. Berdasarkan analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan regresi linier berganda?: A346 + 0,553Xr + 9,473X2. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan penelitian menunjukkan bahwa model regresi dapat dijadikan alat unhrk memberikan interpretasi yang handal dan tidak bias, karena telah memenuhi persyaratan Best Linier Unbiased Eslimator (BLUE), yakni memenuhi asumsi normalitas dengan Grafik Normality Probability Plot yang dap'at diinterpretasikan bahwa asumsi normalitas terpenuhi. Kemudian pada uji multikolinieritas dengan nllai Value Inflation Factor (VIF) < 10 yaitu 1.019 ini berarti tidak terjadi multikolonieritas. Pada uji hetoroskedastisitas dapat dikatakan terpenuhi karena dari gambar Scatterplot dapat diketahui bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terdapat heteroskedastisitas. Uji autokolerasi juga terpenuhi karena berdasarkan pengujian nilai dan tabeT Durbin \f/atson, dapat diinterpretasikan bahwa d, < d < (4 - d1) sebesar 1,777 < 2,460 < 3,444 yang berarti tidak terdapat autokolerasi. Berdasarkan uji t menuunjukkan bahwa, secara parsial pajak daerah berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah dengan nilai signifikansi 0,026 < 0,05 dengan asumsi retribusi tetap dan secara parsial retribusi daerah berpengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah dengan nilai signifikansi 0,318 > 0,05 dengan asumsi pajak daerah tetap. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa pajak daerah dan retribusi daerah secara bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah dengan nilai signifikansi 0,046 < 0,05. Berdasarkan analisis koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar A,997 atau 99,7%x yangberarti variabel dependen (pendapatan asli daerah) dapat diinterpretasikan dengan pajak daerah dan retribusi daerah sebesar 99,7oA dan sisanya Q,3Yo dijelaskan oleh faktor lainnya seperti pendapatan hasil pengeiolaan kekayaan daerah yang disahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah lainnya. Peneliti menyarankan bahwa pendapatan daerah seharusnya diawasi oleh pihak yang mempunyai kewenangan untuk mendapatkan penerimaan yang maksimal dan menambah jumlah tenagakerja.