Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepatuhan wajib pajak badan dan orang pribadi dalam pelaporan SPT masa PPh terhadap penerimaan pajak. Variabel yang diteliti adalah kepatuhan wajib pajak badan dan orang pribadi dalam pelaporan SPT masa PPh sebagai variabel independen dan penerimaan pajak sebagai variabel dependen. Populasi penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Kebayoran Baru Satu. Data penelitian ini bersifat primer yang dikumpulkan dengan cara menyebar kuesioner. Dengan jumlah sampel sebanyak 93 responden. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dengan bantuan SPSS 17.0. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Accidental Sampling yaitu wajib pajak yang membayar dan melaporkan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Kebayoran Baru Satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepatuhan wajib pajak badan dalam pelaporan SPT masa PPh berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dengan tingkat signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 Sedangkan variabel kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam pelaporan SPT masa PPh tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dengan tingkat signifikansi sebesar 0,923 > 0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepatuhan wajib pajak badan dan orang pribadi dalam pelaporan SPT masa PPh secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Berdasarkan hasil total adjust R square menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kepatuhan wajib pajak badan dan orang pribadi dalam pelaporan SPT masa PPh terhadap penerimaan pajak, yaitu sebesar 14%. Dan sisanya sebesar 86% dipengaruhi variabel lain seperti faktor individu, budaya organisasi dan motivasi. Oleh sebab itu, disarankan kepada kantor pelayanan pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak harus lebih banyak melakukan sosialisasi perpajakan yang lebih inovatif dan tidak kaku sehingga wajib pajak lebih sadar dan peduli untuk membayarkan pajaknya .