Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat bagi hasil, pendapatan nasional (produk domestik bruto), dan inflasi terhadap dana pihak ketiga pada Bank Umum Syariah. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat bagi hasil yang dilihat dengan total nisbah bagi hasil simpanan mudharabah (tabungan dan deposito) dan pendapatan nasional yang dilihat dengan tingkat pertumbuhan kemakmuran dari suatu penduduk yang dihitung melalui barometer Produk Domestik Bruto (PDB), dan tingkat inflasi yang dilihat dari tingkat inflasi tahunan sebagai variabel independen (X) dan dana pihak ketiga yang diproksikan sebagai variabel dependen (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2006-2012 sebanyak 11 bank. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode judgment sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 3 (tiga) bank. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdapat di Bank Indonesia (BI) dan sumber data pustaka lainnya pada Badan Pusat Statistik (BPS) (www.bps.go.id) dengan periode tahun 2006-2012. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, dan analisis statistik.Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:Ŷ= -52,750+0,750 X1 + 0,007 X2 + 0,199 X3. Hasil uji asumsi klasik menyatakan bahwa model regresi memenuhi kriteria Best Linier Unbiased Estimator (BLUE).Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial tingkat bagi hasil dan pendapatan nasional pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap dana pihak ketiga dengan nilai thitung 2,899 > t(0.05/2:17) 2,1098 dengan signifikan 0,043 < 0,05 .dan pendapatan nasional thitung 4,567 > t(0.05/2:17) 2,1098 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan pada variabel inflasi menunjukkan pengaruh positif tidak signifikan, dengan nilai thitung 0,217 < t(0.05/2:17) 2,1098 dengan signifikansi 0,831 > 0,05 .Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen tersebut yakni tingkat bagi hasil, pendapatan nasional dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap dana pihak ketiga dengan fhitung sebesar 8,649 dan nilai ftabel sebesar 3,20 dengan signifikansi sebesar 0,001<0,05. Korelasi antara Y dengan ketiga variabel independennya adalah kuat yakni sebesar 0,777 atau sebesar 77,7%. Koefisien determinasi ( adjusted R Square) untuk seluruh variabel independen yaitu tingkat bagi hasil (X1), pendapatan nasional (produk domestik bruto) (X2), dan inflasi (X3) terhadap dana pihak ketiga (Y) sebesar 0,534 atau sebesar 53,4%. Variasi variabel nisbah bagi hasil,pendapatan nasional (produk domestik bruto) dan inflasi mampu menjelaskan 53,4% sedangkan sisanya 46,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti jumlah uang beredar, suku bunga konvensional, dan nilai kurs. Untuk perusahaan sebaiknya agar lebih memperhatikan kembali apa saja yang menjadi daya tarik masyarakat untuk menitipkan dananya, tidak hanya melihat dari nisbah bagi hasil yang diberikan, pendapatan nasional (produk domestik bruto), dan inflasi karena masih banyak faktor lain yang harus diperhatikan oleh perusahaan.