Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan pengelolaan aktiva tetap dengan profitabilitas pada perusahaan otomotif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksplanasi, di mana dalam penelitian ini ingin mengetahui pengaruh dan hubungan antar variabel tertentu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah "Pengelolaan aktiva tetap (perputaran aktiva tetap) sebagai variabel independen dan profitabilitas (Ner Profit Margin) sebagai variabel dependen". Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara telaah dokumen yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah dan mengutip data yang relevan dengan topik penelitian. Dokumen yang ditelaah dapat berupa laporan keuangan tahun 2008- 20tt. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah perputaran aktiva tetap dan profitabilitas dihitung dan dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0, hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan otomotif yang menjadi sampel penelitian telah mengelola aktiva tetapnya secara efisien. Dari 8 sampel perusahaan semua perusahaan telah mengelola aktiva tetapnya secara efisien. Efisiensi pengelolaan aktiva tetap diperoleh melalui analisis efisiensi pengelolaan aktiva tetap yang menghubungkan antararata-rata perputaran aktiva tetap dengan standar deviasi perputaran aktiva tetap, dengan perputaran aktiva tetap yang efisien yaitu antara -8,6 sampai 16,74kah setiap tahunnya. Dari hasil uji regresi linear sederhana menghasilkan persamaan regresi 9 : 6,639 + 0,283X, yang artinya Koefisien regresi FATO sebesar A,283 menyatakan bahwa setiap penambahan I kali FATO maka NPM akan meningkat 0,283%o. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas Dari hasil uji normalitas menunjukkan bahwa kesalahan pengganggu terdistribusi secara normal. Dalam uji selanjutnya yaitu uji autokorelasi, untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat menggunakan uji Durbin Watson yang menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,724 yang berarti nilai Durbin Watson lebih besar dari batas atas (DU) 1,502 dan kurang dai' 2,948 (4-DU), maka dapat disimpulkan Ho diterima yang menyatakan bahwa koefisien autokorelasi sama dengan nol yang artinya tidak terjadi autokorelasi. Dari uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Net Profit Margin (NPM) berdasarkan masukan variabel independen Fixed Assets Turn Over (FATO) atau model dikenal BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Dari hasil uji variabel perputaran aktiva tetap memiliki nilai probabilitas signifikansi 0,000 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 4,326 > t-tabel pada t (0,05/2;30) yaitu 2,042 artinya pengaruh pengelolaan aktiva tetap (FATO) terhadap profitabilitas (NPM) signifikan (H1 diterima, Hoditolak). Sedangkan hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 0,384, hal ini berarti 38,4Yo, Net Profit Margin CNPM) perusahaan dapat dijelaskan oleh hal lain yaitu kas, piutang, persediaan dan penj ualan. Oleh karena itu, disarankan kepada perusahaan harus memperhatikan perencanaan aktiva tetap, serta harus memperhatikan peningkatan dan penurunan aktiva tetap setiap periode sehingga dapat sejalan dengan peningkatan laba bersih perusahaan tiap periode.