Abstrak  Kembali
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI). Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Variabel yang diteliti adalah ukuran perusahaan yang diwakili dengan Ln total aktiva sebagai variabel bebas (X1), profitabilitas yang diwakili dengan profit margin sebagai variabel bebas (X2), likuiditas yang diwakili dengan current ratio sebagai variabel bebas (X3), solvabilitas yang diwakili dengan debt to equity ratio sebagai variabel bebas (X4), dan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebagai variabel terikat (Y). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM). Data tersebut adalah laporan keuangan selama 3 tahun dari 2008 sampai 2010 menggunakan 13 sampel dari 28 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis data menggunakan analisis uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung dengan menggunakan SPSS (Software Program Service Solution) version 16.0, maka secara parsial melalui uji statistik t, diketahui bahwa variabel X1 (ukuran perusahaan) dengan nilai (t hitung > tabel = -0,695 < 1,691) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,492 > 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara parsial X1 (ukuran perusahaan) tidak berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Variabel X2 (profitabilitas) dengan nilai (t hitung > tabel = 2,110 > 1,691) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,042 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara parsial X2 (profitabilitas) berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Variabel X3 (likuiditas) dengan nilai (t hitung > t tabel = 2,089 > 1,691) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,044 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara parsial X3 (likuiditas) berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Variabel X4 (solvabilitas) dengan nilai (t hitung > t tabel = 2,043 > 1,691) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,049 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara parsial X4 (solvabilitas) berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Secara simultan melalui uji F, diketahui F hitung = 2,961 > F tabel 2,650, dengan tingkat signifikansi (sig.) adalah 0,033 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu bagi perusahaan, diharapkan untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaannya agar memudahkan para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan sehingga menghasilkan keputusan yang cermat dan tepat. Bagi investor, diharapkan dapat memilh perusahaan yang kondisi keuangannya bagus dan memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti variabel atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan sampel perusahaan yang berbeda dan dengan lebih memperpanjang periode pengamatan yaitu lebih dari satu tahun, sehingga lebih mencerminkan fenomena yang sesungguhnya dan hasil penelitian akan lebih baik.