PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP
KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
LOGAM DAN MINERAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI) PERIODE LAPORAN KEUANGAN 2006-2010, Skripsi
Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan
simultan dari Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen Tunai pada
Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2006 hingga 2010.
Metodologi penelitian ini menggunakan metode eksplanasi, yaitu
mengetahui dan menjelaskan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain.
`Variabel yang diteliti adalah “profitabilitas” dan “likuiditas” sebagai variabel
bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependent) adalah “kebijakan dividen
tunai” pada perusahaan pertambangan Logam dan Mineral yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2006 sampai dengan 2010. Data sekunder
diperoleh melalui studi kepustakaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
dilengkapi dengan data pustaka lainnya.
Hasil penelitian didapatkan melalui analisis akuntansi maupun analisis
statistik. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t untuk variabel X1
yaitu “profitabilitas” adalah tidak ada pengaruh signifikan untuk X1 (profitabilitas)
terhadap Y (kebijakan dividen tunai). Hasil pengujian hipotesis secara parsial atau
uji t untuk variabel “likuiditas” adalah tidak terdapat pengaruh signifikan antara
variabel X2 (likuiditas) terhadap Y (kebijakan dividen tunai).
Dari pengujian hipotesis secara simultan atau uji F (ANOVA), nilai F hitung
= 0,398 dengan tingkat signifikansi (sig.) sebesar 0,680, sehingga 0,680 > 0,05.
Dari perhitungan F tabel (α = 0,05) didapatkan nilai sebesar 21,026, sehingga
0,398 < 21,026. Maka dengan hasil tersebut disimpulkan bahwa H0 diterima dan
H3 ditolak yang artinya tidak ada pengaruh signifikan secara simultan (bersama)
antara variabel X1 (profitabilitas) dan X2 (likuiditas) terhadap Y (kebijakan
dividen tunai), karena F hitung < dari F tabel.
Korelasi antara Y dengan kedua variabel independennya diperoleh angka
R sebesar 0,249, hal ini menunjukkan korelasi antara Y dengan kedua variabel
independennya adalah rendah, antara profitabilitas dan likuiditas terhadap
kebijakan dividen tunai. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R
Square (R2) adalah sebesar 0,062. Hal ini berarti bahwa variasi variabel
profitabilitas dan likuiditas mampu menjelaskan variabel DPR sebesar 6,2%,
sedangkan sisanya (100% - 6,2% = 93,8 %) dijelaskan oleh faktor-faktor yang
lebih dominan.
Dari hasil tersebut maka disarankan bagi perusahaan mampu menunjukkan
kondisi perusahaan dengan baik melalui informasi yang relevan dan informatif
pada laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan, sehingga memudahkan
pengguna laporan keuangan (internal) dalam mengambil keputusan, terutama
dalam keputusan akan kebijakan dividen tunai yang akan dibagikan kepada para
pemegang saham (investor). Dengan informasi keuangan yang baik dapat
dijadikan referensi pula akan berbagai kebijakan penting dan strategis bagi para
investor dan masyarakat dalam menginvestasikan modalnya.
|