PENGARUH ECONOMI VALUE ADDED (EVA) DAN RETURN ON ASSET
(ROA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN
AUTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI),
Skripsi Program Strata Satu, jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Economic Value
Added (EVA), Return On Asset (ROA) terhadap Market Value Added (MVA)
pada perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode eksplanasi.
Variabel yang diteliti adalah variabel bebas (predictor) dan variabel terikat
(dependent). Variabel bebas (predictor)terdiri dari Economic Value Added (X1)
dan Return On Asset (X2), sedangkan untuk variabel terikat (dependent) yaitu
Market Value Added (Y) pada perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Data diambil dari laporan keuangan yang diperoleh dari Pusat
Referensi Pasar Modal (PRPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-
2010. Pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda.
Hasil persamaan regresi linier berganda Ŷ= 2,450+ 9,392X1+ 0,150 X2.
Hasil uji asumsi klasik diketahui hasil uji normalitas residual terlihat grafik
histogram tidak mendekati garis diagonalnya yang berarti nilai residual tidak
terdistribusi secara normal, hal ini dibuktikan dengan uji Klomogorov- Smirnov
yang menunjukkan nilai K-S sebesar 1,675 dengan nilai signifikansi dibawah
0,05. Uji multikolinieritas menunjukkan nilai Variance Inflantion Factor (VIF)
kedua variabel, yaitu economic value added dan return on asset terhadap market
value added. Dari hasil tersebut dapat diketahui nilai tolerance variabel economic
value added yaitu 0,610 > 0,10. Sedangkan nilai Variance Inflantion Factor (VIF)
economic value added yaitu 1,639 < 10, sehingga bisa diduga bahwa tidak terjadi
permasalahan multikolinieritas. Nilai tolerance variabel return on asset (ROA)
yaitu0,610 > 0,10. Sedangkan nilai Variance Inflantion Factor (VIF) return on
asset yaitu 1,639 < 10, sehingga bisa diduga bahwa tidak terjadi permasalahan
multikolinieritas.
Dari uji heteroskedastisitas menunjukkan tidak adanya heteroskedastisitas
pada grafik scatterplot karena titik-titik menyebar secara acak di atas maupun di
bawah angka 0 sumbu Y, dan uji autokolerasi menunjukkan tidak adanya
autokorelasi karena DW sebesar 1,845 terletak pada daerah dU < d < 4-dU. Hasil
uji signifikansi parameter individual (uji statistik t) untuk economic value added
terhadap market value added sebesar thitung sebesar 5,385 dengan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,001 dan perbandingan antara thitung dengan ttabel sebesar
5,385 > 2,898 hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang sangat signifikan
untuk X1 (economic value added) terhadap Y (market value added). Hasil uji
statistik t untuk return on asset terhadap market value added sebesar thitung sebesar
0,086 dengan tingkat signifikansi 0,933 > 0,001 dengan perbandingan antara ttabel
dan perbandingan antara thitung dan ttabel sebesar 0,086 < 2,093 hal ini menunjukkan
tidak terdapat pengaruh yang signifikan untuk X2 (return on asset) terhadap Y
(market value added).
Hasil uji signifikansi simultan (Uji F) menunjukkan nilai Fhitung 24,237 >
ttabel 6,11 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,01 menunjukkan variabel
independen (economic value added dan return on asset) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap market value added. Hasil uji koefisien korelasi
sebesar menunjukkan nilai R sebesar 0,860, hal ini menunjukkan bahwa korelasi
antara variabel independen yaitu economic value added dan return on asset
dengan variabel terikat yaitu market value added adalah sangat kuat. Hasil uji
koefisien determinasi sebesar 0,740, hal ini berarti pengaruh economic value
added dan return on asset terhadap market value added adalah 74,0%, sedangkan
sisanya 26,0% dipengaruhi oleh variabel lain seperti ROE, ROI dan RI,
Dari hasil penelitian ini, adapun saran bagi perusahaan sebaiknya lebih
memperhatikan kinerja perisahaan yang nantinya dapat meningkatkan nilai
tambah pasar yang dapat memuaskan para pemegang saham. Serta bagi investor
diharapkan sebelum berinvestasi hendaknya lebih selektif dan teliti agar tidak
mengalami kerugian dalam berinvestasi.
|