Abstrak  Kembali
ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan dari faktor fundamnetal (ROA, ROE, DER, PER, EPS, BV) dan risiko sistematik (beta saham) terhadap harga saham pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metodologi penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Variabel yang diteliti adalah “faktor fundamental (ROA, ROE, DER, PER, EPS, BV)” dan “risiko sistematik (beta saham)” sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya adalah “harga saham” di Perusahaan Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan di Bursa Efek Indonesia yang dilengkapi dengan data lainnya. Hasil penelitian didapatkan melalui analisis akuntansi maupun analisis statistik. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t untuk variabel X1.1 yaitu “ROA” adalah terdapat pengaruh signifikan untuk X1.1 (ROA) terhadap Y (harga saham). Hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t untuk variabel “ROE” adalah tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel X1.2 (ROE) terhadap Y (harga saham). Hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t untuk variabel “DER” adalah tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel X1.3 (DER) terhadap Y (harga saham). Hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t untuk variabel “PER” adalah tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel 5 X1.4 (PER) terhadap Y (harga saham). Hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t untuk variabel “EPS” adalah tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel X1.5 (EPS) terhadap Y (harga saham). Hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t untuk variabel “BV” adalah tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel X1.6 (BV) terhadap Y (harga saham). Hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t untuk variabel “beta saham” adalah terdapat pengaruh signifikan antara variabel X2 (beta saham) terhadap Y (harga saham). Dari pengujian hipotesis secara simultan atau uji F (ANOVA), nilai F hitung = 33,114 dengan tingkat signifikansi (sig.) sebesar 0,000, sehingga 0,000 < 0,05. Dari perhitungan F tabel (α = 0,05) didapatkan nilai sebesar 3,79, sehingga 33,114 > 3,79. Maka dengan hasil tersebut disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh signifikan secara simultan (bersama) antara variabel X1 (faktor fundamental) dan X2 (risiko sistematik) terhadap Y (harga saham), karena F hitung > dari F tabel. Korelasi antara Y dengan kedua variabel independennya diperoleh angka R sebesar 0,985, hal ini menunjukkan korelasi antara Y dengan kedua variabel independennya adalah rendah, antara faktor fundamenta (ROA, ROE, DER, PER, EPS, BV) dan risiko sistematik (beta saham) terhadap harga saham. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R Square (R2) adalah sebesar 0,971. Hal ini berarti bahwa variasi variabel faktor fundamental dan risiko sistematik mampu menjelaskan variabel DPR sebesar 97,1%, sedangkan sisanya (100% - 97,1% = 2,9 %) dijelaskan oleh faktor-faktor yang lebih dominan. Dari hasil tersebut maka disarankan bagi perusahaan mampu menunjukkan kondisi perusahaan dengan baik melalui informasi yang relevan dan informatif pada laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan, sehingga memudahkan pengguna laporan keuangan (internal) dalam mengambil keputusan. Dengan informasi keuangan yang baik dapat dijadikan referensi pula akan berbagai kebijakan penting bagi para investor dan masyarakat dalam menginvestasikan modalnya.