Abstrak  Kembali
PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan perputaran modal terhadap ROE pada perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang terdaftar di BEI pada 5 periode yaitu dari tahun 2006-2010. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang ditelti terdiri dari variabel bebas X1 yaitu Modal Kerja, variabel X2 adalah perputaran modal kerja sedangkan variabel terikat Y adalah ROE. Data yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini adalah laporan keuangan selama tahun 2006-2010 yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data menggunakan telaah dokumen dari Pusat Refrensi Pasar Modal (PPRM) Bursa Efek Indonesia. Untuk menghitung besarnya pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap ROE dipergunakan analisis modal kerja, analisis perputaran modal kerja, analisis rasio ROE, regresi linier berganda, korelasi dan determinasi. Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = 35,756 - 0,002X1 - 4,127X2. Uji Asumsi klasik menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas dan heterokedastis, tetapi dalam uji ini terjadi autokorelasi. Uji simultan (Uji F) diperoleh signifikasi 0.000 < 0.01, ada pengaruh yang sangat signifikan antara modal kerja dan perputaran modal kerja secara simultan terhadap ROE. Uji parsial (uji t) Modal Kerja (X1) terhadap ROE (Y) diperoleh hasil tingkat signifikansi 0,208 > 0,05, artinya pengaruh antara Modal Kerja secara parsial dengan asumsi perputaran modal kerja tetap terhadap Return On Equity tidak signifikan pada taraf nyata α = 0,05. Sedangkan uji variabel perputaran modal kerja (X2) secara parsial terhadap ROE, menunjukkan tingkat signifikansi 0.000 < 0.01, artinya pengaruh antara perputaran modal kerja secara parsial dengan asumsi modal kerja tetap terhadap Return On Equity adalah sangat signifikan pada taraf nyata α = 0.01. Hasil koefisien korelasi antara variabel modal kerja dan perputaran modal kerja secara simultan terhadap ROE adalah sebesar -0,667 , angka tersebut menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan berlawanan arah antara modal kerja dan perputaran modal kerja secara simultan terhadap ROE. Hasil koefisien korelasi parsial antara modal kerja (X1) dan ROE (Y) dengan asumsi perputaran modal kerja tetap adalah sebesar -0,206, angka tersebut menunjukkan adanya korelasi yang rendah dan berlawanan arah antara modal kerja dengan ROE. Sedangan koefisien korelasi parsial antara perputaran modal kerja (X2) dan ROE (Y) dengan asumsi modal kerja tetap adalah sebesar -0,663 angka tersebut menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan berlawanan arah antara perputaran modal kerja dengan ROE. Hasil analisis koefisien determinasi mengenai pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap ROE sebesar 0,415, artinya persentase penjelasan modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap variasi ROE adalah 41,5%, sedangkan sisanya yaitu 58,5% dijelaskan oleh faktor lain. Oleh karena itu hendaknya perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang farmasi mengolah modal kerjanya dengan lebih efisien sehingga modal kerjanya yang berbentuk kas tidak terlalu besar dan modal kerja yang berbentuk persediaan menumpuk sehingga bisa mengurangi kesempatan mendapatkan keuntungan.