Abstrak  Kembali
“ANALISIS KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PENGARUHNYA TERHADAP RENCANA PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)”. (Studi Kasus Pada KPP Jakarta Kebayoran Lama). Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat Kepatuhan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pengaruhnya terhadap Rencana Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada KPP Jakarta Kebayoran Lama dari tahun 2009 sampai dengan 2010. Metode ini menggunakan metode deskrptif, yaitu metode yang dilakukan untuk mengetahui dan menggambarkan karakteristik dari variabel dalam suatu situasi. Ruang lingkup penelitian ini mengenai diagram batang dalam kepatuhan Wajib Pajak dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN. Untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, penulis melakukan observasi langsung pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Lama. Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada sektor Industri, Perdagangan dan Jasa tergolong berfluktuatif karena rata-rata dari total tahun 2009 tingkat kepatuhannya berada pada level 63,39% sampai dengan 59,24% dan tahun 2010 pada level 64,85% sampai dengan 78,53%. Serta pencapaian antara realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dengan Rencana Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kebayoran Lama pada tahun 2009 113,63% sedangkan tahun 2010 mencapai 134,30%.