Abstrak  Kembali
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN TERHADAP ASIMETRI INFORMASI PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI), Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mekanisme corporate governance dan kebijakan pembagian dividen terhadap asimetri informasi pada perusahaan industri automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2010. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas (predictor) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas (predictor) terdiri dari kepemilikan institusional sebagai variabel (X1), komposisi dewan komisaris sebagai variabel (X2) dan ukuran dewan direksi sebagai (X3) dan kebijakan pembagian dividen sebagai (X4), sedangkan untuk variabel terikat (dependent) yaitu asimetri informasi sebagai (Y) pada perusahaan industri automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, metode penelitian dalam penelitian menggunakan metode eksplanasi. Data diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, ukuran dewan direksi, kebijakan pembagian dividen (dividend payout ratio) dan asimetri informasi menggunakan SPSS (Software Program Service Solution) version 16.0, dengan persamaan regresi linear berganda Ŷ = 26,634 – 0,002 X1 + 0,441 X2 – 2,760 X3 – 0,183 X4. Hasil uji koefisien determinasi nilai R square sebesar 0,384 yang berarti bahwa asimetri informasi dapat dijelaskan oleh mekanisme corporate governance dalam hal ini kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris dan ukuran dewan direksi serta kebijakan pembagian dividen sebesar 38,4% sedangkan sisanya 61,6% dipengaruhi oleh faktor lain seperti komite audit, kepemilikan manajerial, dan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Uji statistik t menyatakan bahwa variabel kepemilikan institusional (X1), komposisi dewan komisaris (X2), variabel ukuran dewan direksi (X3), dan variabel kebijakan pembagian dividen (X4) tidak berpengaruh terhadap asimetri informasi (Y). Hasil uji Fhitung 1,714 > Ftabel 3,36 dengan tingkat signifikansi 0,217 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap asimetri informasi maka penelitian ini bertolak dengan penelitian terdahulu. Sedangkan hasil uji asumsi klasik menunjukkan tidak adanya multikolinearitas karena tolerance ketiga variabel nilainya > 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) ketiga variabel nilainya < 10, tidak adanya heteroskedastisitas pada grafik scatterplot karena titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu y, tidak adanya autokorelasi karena DW sebesar 2,556 terletak pada daerah dU