PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM DALAM KAITANNYA DENGAN SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN PADA TAHAP GROWTH PADA PERUSAHAAN TRADE, SERVICES, AND INVESMENT INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba akuntansi dan arus kas terhadap harga saham dalam kaitannya dengan siklus hidup perusahaan pada tahap growth pada perusahaan trade, services and investment industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Variabel yang diteliti adalah laba/rugi bersih per jumlah saham (X1) sebagai variabel bebas, arus kas operasi per jumlah saham (X2) sebagai variabel bebas, arus kas investasi per jumlah saham (X3) sebagai variabel bebas, arus kas pendanaan per jumlah saham (X4) sebagai variabel bebas dan harga saham (Y) sebagai variabel terikatnya. Sampel penelitian ini adalah perusahaan kategori industri trades, services and invesment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 21 perusahaan yang menjadi sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil persamaan regresi linier berganda ŷ = 79.787 + 5,679 X1 + 9,310 X2 + 1,438 X3 + 5,055 X4. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa tidak adanya multikolinieritas karena tolerance ketiga variabel nilainya > 0,1 dan nilai VIF ketiga variabel nilainya < 10, tidak adanya heteroskedastisitas pada grafik scatterplot karena titik-titik menyebar secara acak di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu y, autokorelasi tidak bisa disimpulkan nilai Durbin-Watson sebesar 1,346 terletak pada daerah (dl ≤ d ≤ du ) atau (0,927 < 1,346 < 1,812), dan grafik normal plot
5
menunjukkan pola distribusi normal karena titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.
Uji t (parsial) menunjukkan laba/rugi bersih per jumlah saham, arus kas investasi per jumlah saham, arus kas pendanaan per jumlah saham tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, yang berpengaruh dalam uji parsial ini adalah arus kas operasi per jumlah saham.
Uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel independen (laba/rugi bersih per jumlah saham, arus kas operasi per jumlah saham, arus kas investasi per jumlah saham dan arus kas pendanaan per jumlah saham) memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel dependen (harga saham) dengan nilai Fhitung > Ftabel (9,357 > 3,01) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05.
Berdasarkan analisis koefisien korelasi berganda, korelasi variabel dependen dengan keempat variabel independennya adalah sangat kuat, yaitu sebesar 0,837. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,701 yang berarti variabel laba/rugi bersih per jumlah saham, arus kas operasi per jumlah saham, arus kas investasi per jumlah saham dan arus kas pendanaan per jumlah saham mampu menjelaskan variasi harga saham adalah 70,1%, sedangkan sisanya (100% - 70,1% = 29,9%) dijelaskan oleh variabel lain seperti return on asset, return on equity, book value equity per share, debt to equity ratio, return saham, beta saham dan return market.
Adapun saran bagi perusahaan dalam penelitian ini adalah agar siklus hidup perusahaan tahap growth dijadikan pertimbangan dalam pembuatan keputusan terutama pada saat pengguna laporan keuangan dihadapkan pada dua ukuran kinerja perusahaan (laba dan arus kas), karena laba dan arus kas mempunyai tingkat relevansi nilai yang berbeda pada tiap tahap siklus.
|