PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA INTERNAL
AUDITOR DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENARAPAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN PADA BANK BUMN DI
WILAYAH JAKARTA
Skripsi, Program Studi Strata Satu Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2012. Jakarta.
Kata Kunci :Profesionalisme, pengalaman kerja, motivasi dan sistem pengendalian
intern.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh
profesionalisme, pengalaman kerja internal auditor dan motivasi terhadap efektivitas
penerapan sistem pengendalian intern pada bank BUMN di wilayah Jakarta
Variabel yang diteliti adalah “Profesionalisme, pengalaman kerja, dan
motivasi” sebagai variabel independen dan “sistem pengendalian intern” sebagai
variabel dependen. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner berupa pertanyaan
yang akan diberikan kepada responden mengenai pengaruh profesionalisme,
pengalaman kerja, dan motivasi terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian
intern perusahaan. Pertanyaan yang akan disampaikan merupakan pertanyaan tertutup
dengan lima pilihan jawaban. Untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti
jawaban diberi skor dalam Skala Likert lima poin
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengujian secara parsial
menunjukkan bahwa hanya variabel pengalaman kerja yang tidak berpengaruh dan
memiliki hubungan yang sangat rendah terhadap sistem pengendalian intern.
Sedangkan profesionalisme, dan motivasi berperngaruh dan memiliki
hubungan yang kuat terhadap sistem pengendalian intern. Profesionalisme
memperoleh nilai thitung = 34,972 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, Serta
nilai correlation sebesar 0,970 yang menyatakan bahwa memiliki tingkat hubungan
sangat kuat. Pengalaman kerja memperoleh nilai thitung = 1,535 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,129 > 0.05, serta nilai correlation sebesar 0,173 yang
menyatakan bahwa memiliki tingkat hubungan yang sangat rendah. Motivasi
memperoleh nilai thitung = -2,600 dengan nilai signifikansi sebesar 0.011 < 0.05, serta
nilai correlation sebesar 0,286 yang menyatakan bahwa memiliki hubungan yang
sangat rendah. Hasil pengujian simultan menunjukkan bahwa profesionalisme,
pengalaman kerja dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap sistem
pengendalian intern dengan nilai Fhitung = 846.804. Korelasi secara simlutan
menunjukkan bahwa variabel profesionalisme, pengalaman kerja dan motivasi
terhadap sistem pengendalian intern sebesar 0,985 hal ini berarti terjadi hubungan
yang sangat kuat. Koefisien determinasi yang diperoleh nilai Adjusted R square (R2)
sebesar 0.970. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel profesionalisme, pengalaman
kerja dan motivasi terhadap variabel sistem pengendalian intern sebesar 97,0%,
sedangkan sisanya (100% - 97,0% = 3,0%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
tidak termasuk dalam penelitian seperti pengetahuan, independensi dan kualitas audit.
Oleh sebab itu, disarankan kepada perusahaan perbankan harus melaksanakan
sistem pengendalian internal yang baik dan ketat, karena dapat dikatakan bahwa
perbankan memiliki risiko yang cukup tinggi. Bagi bank, audit internal ini merupakan
proses yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan pengendalian internal.
|