Abstrak  Kembali
PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM MENGAUDIT PERUSAHAAN PADA KAP YANG TERDAFTAR DI DAERAH BEKASI DAN JAKARTA TIMUR, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Jakarta 2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman auditor terhadap keahlian auditor dalam mengaudit perusahaan pada KAP yang terdaftar di daerah Bekasi dan Jakarta Timur. Variabel yang diteliti adalah pengalaman auditor berdasarkan lamanya bekerja (X1), pengalaman auditor berdasarkan banyaknya tugas pemeriksaan (X2) sebagai variabel bebas dan keahlian auditor (Y) sebagai variabel terikatnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada auditor yang bekerja di wilayah Bekasi dan Jakarta Timur. Jumlah sampel sebanyak 20 auditor, dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 8 KAP yang terdiri dari 4 KAP di wilayah Bekasi dan 4 KAP di wilayah Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung dengan menggunakan SPSS (Software Program Service Solution) version 17.0, dalam model regresi berganda Ŷ = -0,130 +0,551X1 + 0,538X2 model regesi berganda di atas telah diuji kelayakan asumsi normalitas, multikolinieritas dan heteroskedastisitas yang hasilnya bahwa model regresi berganda di atas layak untuk memprediksi variabel dependen. Berdasarkan analisis regresi linear berganda dapat diinterprestasikan koefisien regresi pengalaman auditor berdasarkan lamanya bekerja (X1) sebesar 0,551, artinya jika variabel independen pengalaman auditor berdasarkan banyaknya tugas pemeriksaan (X2) tetap dan pengalaman auditor berdasarkan lamanya bekerja mengalami kenaikan 1 skor, maka meningkatkan keahlian auditor (Y) sebesar 0,551. Koefisien regresi pengalaman auditor berdasarkan banyaknya tugas pemeriksaan (X2) sebesar 0,538, artinya jika variabel independen pengalaman auditor berdasarkan lamanya bekerja (X1) tetap dan pengalaman auditor berdasarkan banyaknya tugas pemeriksaan mengalami kenaikan 1 skor, maka akan meningkatkan keahlian auditor (Y) sebesar 0.538. Uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel independen (pengalaman auditor berdasarkan lamanya bekerja dan pengalaman auditor berdasarkan banyaknya tugas pemeriksaan) memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel dependen (keahlian auditor) dengan nilai Fhitung > Ftabel (33,139 > 0,5368 dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,01). Uji t (parsial) menunjukkan pengalaman auditor berdasarkan lamanya (X1) bekerja berpengaruh sangat signifikan terhadap keahlian auditor (Y) dengan hasil thitung > ttabel (5,915 >2,552) dan signifikansi 0,000 < 0,01, selanjutnya pengalaman auditor berdasarkan banyaknya tugas pemeriksaan (X2) berpengaruh sangat signifikan terhadap keahlian auditor (Y) dengan hasil thitung > ttabel (6,167 > 2,552) dan signifikansi 0,000 < 0,01. Analisis koefisien – determinasi, variabel dependen dengan kedua variabel independenya adalah kuat, yaitu sebesar 0,892. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,796 yang artinya berpengaruh pengalaman auditor berdasarkan lamanya bekerja dan pengalaman auditor berdasarkan banyakny tugas pemeriksaan terhadap keahlian auditor adalah 79,6%, sedangkan sisanya 20,4 % (100% - 79,6 % ) dijelaskan oleh variabel lain. Korelasi parsial antara pengalaman auditor berdasarkan lamanya bekerja (X1) dengan keahlian auditor (Y) dengan asumsi pengalaman auditor berdasarkan banyaknya tugas pemeriksaan (X2) konstan sebesar 0,820 < 0,01, hal ini berarti terdapat korelasi yang sangat kuat positif dan sangat signifikan. Korelasi parsial antara pengalaman auditor berdasarkan banyaknya tugas pemeriksaan (X2) dengan keahlian auditor (Y) dengan asumsi pengalaman auditor berdasarkan lamanya bekerja (X1) konstan sebesar 0,831 < 0,01, hal ini berarti terdapat korelasi yang sangat kuat positif dan sangat signifikan. Adapun saran dalam penelitian ini, untuk keahlian auditor diharapkan bisa ditingkatkan dengan memberikan suatu penghargaan berupa bonus, hal ini ditujukan agar seorang auditor lebih termotivasi untuk meningkatkan keahlian mereka yang secara otomatis dapat mempengaruhi kemajuan KAP. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya, disarankan untuk menambahkan variabel independen lainnya, selain itu dapat menambah sampel penelitian tidak hanya di wilayah Bekasi dan Jakarta Timur. Selain itu dapat juga menggunakan metode yang berbeda seperti metode wawancara langsung kepada responden agar data yang diperoleh lebih akurat dan berkualitas.