Abstrak  Kembali
PENGARUH PROFIT MARGIN DAN PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA DI BURSA EFEK INDONESIA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profit margin dan perputaran aktiva terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan sektor industri otomotif dan komponennya di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang diteliti adalah profit margin (X1) sebagai variabel bebas, perputaran aktiva (X2) sebagai variabel bebas, dan kinerja perusahaan (Y) sebagai variabel terikatnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan telaah dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data tersebut adalah laporan keuangan selama 6 (enam) tahun dari 2005 sampai 2010 dan menggunakan 6 (enam) sampel dari 13 (tigabelas) perusahaan sektor industri otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung dengan menggunakan SPSS (Software Program Service Solution) version 18.0, dalam model regressi berganda Y = -0,134+1,286X1+0,245X2. Model regresi berganda tersebut telah diuji kelayakan asumsi normalitas, multikolinieritas dan heteroskedastisitas yang hasilnya bahwa model regresi berganda di atas layak untuk memprediksi variabel dependen. Sedangkan autokorelasi menghasilkan hasil positif. Berdasarkan analisis regresi linier berganda dapat diinterprestasikan koefesien regresi profit margin (X1) sebesar 1,286, artinya apabila variabel profit margin (X1) mengalami kenaikan 1% dan variabel independen lain nilainya tetap, maka kinerja perusahaan (ROE) (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1,286. Koefesien regresi perputaran aktiva (X2) sebesar 0,245, artinya apabila variabel perputaran aktiva (X2) mengalami kenaikan 1% dan variabel independen lain nilainya tetap, maka kinerja perusahaan (ROE) (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,245. Secara uji t (parsial) profit margin berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (ROE) dengan hasil t hitung > t tabel (8,872 > 2,03011 dan taraf signifikansi sebesar 0,00 < 0,05). Dan untuk perputaran aktiva berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja perusahaan (ROE) dengan nilai t hitung > t table (5,875 > 2,03011 dan taraf signifikansi sebesar 0,00 < 0,05). Uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel independen yaitu profit margin dan perputaran aktiva memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja perusahaan (ROE) dengan nilai F hitung > F tabel (45,674 > 3,28 dan taraf signifikansi sebesar 0,00 < 0,05). Koefisien determinasi (R Square) menghasilkan nilai sebesar 0,735 yang berarti pengaruh profit margin (X1) dan perputaran aktiva (X2) terhadap kinerja perusahaan (ROE) (Y) adalah 73,5%, sedangkan sisanya sebesar 26.5% (100%- 73.5%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini yaitu seperti masalah situasi ekonomi, kebijakan pemerintah yaitu kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi, kondisi industri, serta kondisi utang perusahaan (leverage keuangan). Adapun saran dalam penelitian ini yaitu bagi perusahaan, diharapkan dapat mempertahankan profit margin dengan lebih memaksimalkan dan meningkatkan penjualan agar laba yang dicapai semakin tinggi sehingga kinerja perusahaan pun semakin baik. Dan untuk perputaran aktiva, perusahaan diharapkan dapat mempertahankan penggunaan aktiva yaitu dengan lebih memaksimalkan dan meningkatkan hasil barang ataupun jasa yang lebih tinggi lagi dengan jumlah aktiva yang telah ada (tetap) agar dapat meningkatkan penjualan dan laba yang dihasilkan meningkat sehingga kinerja perusahaan semakin tinggi. Bagi investor, diharapkan dapat memilih perusahaan yang kinerja dan kondisi keuangannya baik dari tahun ke tahun dengan memperhatikan tingkat ekuitas dan penggunaan dari ekuitas perusahaan tersebut agar dapat menghasilkan laba yang tinggi dalam berinvestasi. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian, disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain yang mempengaruhi kinerja perusahaan (ROE).