Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap earning per share. Variabel yang diteliti adalah profitabilitas yang diwakili dengan return on assets sebagai variabel bebas (X1), likuiditas yang diwakili dengan current ratio sebagai variabel bebas (X2), dan earning per share sebagai variabel terikat (Y). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia dan situs resmi Bursa Efek Indonesia http://www.idx.co.id serta situs-situs lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Data tersebut adalah laporan keuangan selama 5 tahun dari 2006 sampai 2010 menggunakan 7 sampel dari 10 industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis data menggunakan persamaan regresi linier berganda, uji asumsi klasik regresi, uji hipotesis, analisis korelasi ganda (R) dan analisis koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung dengan menggunakan SPSS (Software Program Service Solution) version 17.0, maka secara simultan melalui uji F, diketahui F hitung = 77,523 > F tabel 3,295, dengan tingkat signifikansi (sig.) adalah 0,000 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan likuiditas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap earning per share. Secara parsial melalui uji statistik t, diketahui bahwa variabel X1 (profitabilitas) dengan nilai (t hitung > tabel = 10,769 > 2,037) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara parsial X1 (profitabilitas) berpengaruh signifikan terhadap earning per share. Variabel (X2) likuiditas dengan nilai (t hitung > tabel = -3,542 < -2,037) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara parsial (X2) likuiditas berpengaruh signifikan terhadap earning per share. Selain itu, dapat diketahui bahwa variasi variabel independen (profitabilitas dan likuiditas) yang digunakan mampu menjelaskan sebesar 82,9% variasi variabel dependen (earning per share) sedangkan sisanya (100% - 82,9% = 17,1%) dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Oleh karena itu, disarankan pada industri farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut diharapkan mampu menunjukkan kondisi perusahaan dengan baik melalui informasi yang relevan dan informatif pada laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan secara umum, sehingga memudahkan pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan, meningkatkan profitabilitas dan tingkat likuiditas dapat dianalisis dengan baik. Bagi investor, diharapkan dapat memilih perusahaan yang kondisi keuangannya bagus dan memiliki kemampuan dalam menigkatkan earning per share. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti variabel atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi earning per share dengan sampel perusahaan yang berbeda dan periode waktu yang lebih lama.