Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan ukuran perusahaan terhadap laba bersih pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 3 periode yaitu dari tahun 2009-2011. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksplanasi. Variabel X dalam penelitian ini adalah Modal Kerja dan Ukuran Perusahaan, sedangkan variabel Y adalah Laba Bersih. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah telaah dokumen. Dokumen yang ditelaah adalah laporan keuangan selama tahun 2009-2011. Data tersebut diambil dari Pusat Refrensi Pasar Modal (PPRM) Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriftif, analisis linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan koefesien determinasi. Hasil analisis regresi linier berganda Ŷ = 22,304 + 0,057 X1 + 0,047 X2. Dari hasil uji asumsi klasik adalah terpenuhinya semua uji asumsi klasik dintaranya uji normalitas, uji multikolinieritas, uji eteroskedastisitas, uji autokorelasi dan model regresi akan memenuhi BLUE (Best, Linier, Unbias dan Estimaior) sehingga model yang dibuat dapat diterapkan pada data. Hasil pengujian secara simultan uji F, dapat disimpulkan bahwa F hitung yang diperoleh dengan tingkat signifikansi (sig.) adalah 0,000 < 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa kedua variabel Modal Kerja dan Ukuran Perusahaan (Size) secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih. Hasil pengujian secara parsial uji t, menunjukkan untuk variabel Modal Kerja (X1) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan untuk X1 (Modal Kerja) terhadap Y (Laba Bersih) dengan asumsi X2 (Ukuran Perusahaan) tetap. Untuk variabel Ukuran Perusahaan (Size) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan untuk X2 (Ukuran Perusahaan) terhadap Y (Laba Bersih) dengan asumsi X1 (Modal Kerja) tetap. Hasil pengujian Koefesien Determinasi (R2) besarnya R2 adalah 0,992. Hal ini menunjukkan bahwa 99,2% Modal Kerja dan Ukuran Perusahaan dapat menjelaskan variasi Laba Bersih , dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.