Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh modal kerja variabel independen terhadap sisa hasil usaha sebagai variabel dependen pada koperasi di DKI Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 koperasi yang tercatat pada Suku Dinas Koperasi dan UKM DKI Jakarta dan memiliki total asset lancar diatas Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). Sampel penelitian ini diambil dengan sistem judgmental sampling. Untuk mengetahui pengaruh Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi di DKI Jakarta, digunakan analisi regresi linear sederhana, dan untuk menguji hipotesis digunakan uji T signifikansi koefisien regresi pada tingkat kepercayaan 95 % (0.05). Hasil persamaan regresi linier sederhana Y = 1.499 + 0.058X dimana Y = Modal Kerja dan X = Sisa Hasil Usaha. Dari modal regresi linear sederhana yang diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.058 yang berarti bahwa jika Modal Kerja naik 1 % maka Sisa Hasil Usaha akan naik sebesar 0.058 %, dengan kata lain bahwa setiap pertambahan proporsi modal kerja akan menyebabkan peningkatan sisa hasil usaha sebesar nilai koefisien regresinya. Hasil uji korelasi diperoleh r sebesar 0.347, yang berarti hubungan antara variabel modal kerja dan sisa hasil usaha mempunyai korelasi yang rendah. Arah hubungan yang positif menunjukan jika ada kenaikan variabel X (modal kerja) akan bersamaan variabel Y (sisa hasil usaha) cenderung meningkat. Hasil Koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0.121 atau 12.1 % yang berarti bahwa modal kerja berpengaruh terhadap sisa hasil usaha hanya sebesar 12.1 % , sedangkan sisanya 87.9 % adalah karena faktor lain yang mempengaruhi sisa hasil usaha seperti pengeluaran modal kerja yang efektif, partisipasi dari anggota koperasi, dan peningkatan peluang-peluang usaha koperasi. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai significant coefficient regresi sebesar 0.089 atau di atas 0.05 , berarti Modal Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha atau H₀ : b = 0 , diterima. Oleh karena itu disarankan pada manager dan pengurus koperasi untuk memperhatikan efektifitas pengeluaran untuk meminimalkan biaya operasional yang dikeluarkan dan terus menggali peluang usaha-usaha yang sangat menguntungkan koperasi sehingga sisa hasil usaha yang diharapkan dapat tercapai.