Abstrak  Kembali
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh integritas dan objektivitas auditor terhadap kualitas audit dengan tanggung jawab moral sebagai variabel moderating. Variabel independen dalam penelitian ini adalah integritas (X1) dan objektivitas (X2) sedangkan variabel dependennya adalah kualitas audit (Y), serta terdapat variabel moderating yaitu tanggung jawab moral (X3). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Selatan dengan sampel penelitian yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah responden sebanyak 48 auditor. Untuk metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kemudian dari data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis desktiptif dan analisis statistik, meliputi analisis regresi linear, uji hipotesis, dan uji asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai t hitung dari masing-masing variabel yaitu, integritas sebesar 3,561 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001, objektivitas sebesar 6,627 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, serta tanggung jawab moral sebesar 11,529 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial baik integritas, objektivitas, maupun tanggung jawab moral berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dan dari hasil nilai F hitung variabel integritas, objektivitas, dan tanggung jawab moral sebesar 36,331 dengan nilai signifikansi 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan integritas, objektivitas, dan tanggung jawab moral juga berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Namun berdasarkan hasil nilai t hitung variabel ABSX1_X3, yaitu interaksi antara X1 dan X3 sebesar 0,402 dengan tingkat signifikansi 0,690 serta variabel ABSX2_X3, yaitu interaksi antara X2 dan X3 sebesar - 2,756 dengan tingkat signifikansi 0,069 maka dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab moral bukanlah variabel yang memoderasi pengaruh integritas dan objektivitas auditor terhadap kualitas audit tetapi adalah variabel independen. Integritas, objektivitas, dan tanggung jawab moral bukanlah semata-mata faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit, oleh karena itu, penulis berharap partisipasi aktif peneliti berikutnya untuk meneliti aspek-aspek lain yang mempengaruhi kualitas audit, sehingga kajian-kajian yang berhubungan dengan penelitian menjadi lebih luas dan bisa memberikan manfaat besar bagi pihak lain.