Abstrak  Kembali
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL PADA BANK SYARIAH, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yang terdiri dari return on equity (ROE), beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO), dan non performing loan (NPL) secara parsial maupun secara simultan terhadap tingkat bagi hasil pada bank syariah tahun 2005-2009. Variabel yang diteliti adalah “return on equity (X1), beban operasional dan pendapatan operasional (X2), dan non performing loan (X3)” sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependent) adalah “tingkat bagi hasil (Y)”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi dan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui telaah dokumen di perpustakaan Bank Indonesia serta penelusuran melalui internet yang dianggap relevan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, Pengujian hipotesis dengan uji parsial (uji t), uji simultan (uji F). dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) dan non performing loan (NPL) yang mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap tingkat bagi hasil pada bank syariah. Beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) memperoleh nilai thitung = -2,885 < -ttabel = -2,145 dan nilai signifikansi 0,015 (P < 0,05). Sementara non performing loan (NPL) memperoleh nilai thitung = 2,745 > ttabel = 2,145 dan nilai signifikansi 0,019 (P < 0,05). Sedangkan return on equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil pada bank syariah, dengan nilai signifikansi t sebesar 0,070 (P > 0,05) dan nilai thitung = -2,006 > -ttabel = -2,145. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa return on equity (ROE), beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO), dan non performing loan (NPL) mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap tingkat bagi hasil pada bank syariah, dengan nilai signifikansi F sebesar 0,044 (P < 0,05) dan nilai Fhitung = 3,768 > Ftabel = 3,587. Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh adalah sebesar 0,507. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel return on equity (ROE), beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO), dan non performing loan (NPL) terhadap variabel tingkat bagi hasil sebesar 50,7%, sedangkan sisanya 49,3% (100% - 50,7%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian seperti penentuan nisbah bagi hasil dan investment rate. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan terkait hasil penelitian ini, yaitu bagi bank, hendaknya memaksimalkan pendapatan operasional dengan memberikan pembiayaan yang lebih banyak lagi karena semakin besar pendapatan dari pembiayaan yang diberikan, maka bagi hasil yang akan diberikan juga semakin besar. Selain itu, bank juga perlu tetap memberikan perhatian khusus dalam pemberian pembiayaan agar dapat meminimalkan pembiayaan yang bermasalah.