Abstrak  Kembali
PENGARUH TINGKAT KECUKUPAN MODAL (CAR) DAN LIKUIDITAS (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK., Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat kecukupan modal (CAR) dan Likuiditas (LDR) secara parsial maupun secara simultan terhadap Profitabilitas (ROA) pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk. tahun 2005-2009. Variabel yang diteliti adalah “tingkat kecukupan modal (1) dan likuiditas (2)” sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependent = respon) adalah “profitabilitas ()” pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan para petugas atau pimpinan dengan unit perusahaan terkait, dan telaah dokumen, yaitu berupa data laporan keuangan tahunan auditan untuk tahun 2005-2009, dan data dalam bentuk dokumen lainnya. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, Pengujian hipotesis dengan uji parsial (uji t), uji simultan (uji F). dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung dengan menggunakan SPSS (Software Program Service Solution) version 17.0, maka ternyata secara simultan, tingkat kecukupan modal (CAR) dan likuiditas (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) yang ditunjukkan dengan nilai F hitung < F tabel (0,029 < 19,00 dan signifikansi 0,972 > 0,05). Secara parsial, konstanta, tingkat kecukupan modal (CAR) dan likuiditas (LDR) juga tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) yang ditunjukkan dengan nilai masing-masing t hitung yaitu 1,720, 0,027 dan -0,233 dengan tingkat signifikansi 0,228 > 0,05, 0,981 > 0,05 dan 0,837 > 0,05. Selain itu, dapat diketahui bahwa profitabilitas (ROA) dipengaruhi oleh tingkat kecukupan modal (CAR) dan likuiditas (LDR) sebesar 2,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena itu, disarankan pada PT. Bank Tabungan Negara tersebut agar lebih meningkatkan lagi kualitas penyaluran kreditnya dengan lebih aktif menyalurkan dana kepada masyarakat sampai batas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 85%-110%. Karena hasil yang dicapai oleh masing-masing bank masih di bawah standar tersebut. Bank juga harus memperhatikan peningkatan terhadap modal yang berasal dari dana sendiri untuk kelangsungan usahanya, dan selalu meningkatkan pelayanan perbankan serta perlindungan kepada nasabah agar masyarakat semakin percaya dengan kredibilitas bank yang bersangkutan, hal ini akan sangat baik bagi pertumbuhan bank.