Abstrak  Kembali
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, analisis akuntansi dan analisis statistik regresi linier berganda. Bertujuan untuk embuktikan pengaruh pembiayaan jual beli murabahah dan istishna terhadap Bank Syariah Mandiri, secara parsial maupun simultan. Dari hasil output SPSS diperoleh persamaan regresi adalah Ŷ = 0,039+0,169X1–2,680X2. Uji parsial koefisien regresi variabel murabahah diperoleh signifikansi 0,017 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan murabahah berpengaruh nyata terhadap laba pada taraf nyata α = 0,05. Uji parsial koefisien regresi variabel istishna diperoleh signifikansi 0,092 > 0,05, maka dapat diinterpretasikan istishna berpengaruh tidak nyata terhadap laba pada taraf nyata α = 0,05. Uji simultan koefisien regresi diperoleh signifikansi 0,013 < 0,05, jadi H1 diterima maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi laba, dengan kata lain pengaruh antara murabahah dan istishna, secara bersama-sama terhadap laba signifikan pada taraf α = 0,05. Hasil output SPSS menunjukkan koefisien korelasi berganda antara murabahah dan istishna terhadap laba adalah 0,994 korelasi positif yang sangat kuat terletak antara 0,80-1,000. Koefisien korelasi parsial antara murabahah dan laba 0,983 dan menunjukkan angka signifikansi 0,017 < 0,05 maka dapat diinterpretasikan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, atau terdapat hubungan yang sangat kuat searah dan signifikan antara murabahah dan laba pada taraf nyata α = 0,05. Hasil output SPSS menunjukkan koefisien determinasi berganda adalah R Square = 0,987 menunjukkan 98,7% Laba dijelaskan oleh variabel murabahah dan istishna sedangkan sisanya 1,3% dijelaskan oleh faktor lain. Koefisien determinasi parsial murabahah dan laba adalah 0,966 menunjukkan 96,6% Laba oleh variabel murabahah sedangkan sisanya 3,4% dijelaskan oleh faktor lain. Faktor lain tersebut adalah salam. Koefisien determinasi parsial istishna dan laba adalah 0,824 menunjukkan 82,4% Laba oleh variabel istishna sedangkan sisanya 17,6% dijelaskan oleh faktor lain. Faktor lain tersebut adalah wadhi’ah. Bagi para nasabah dalam melakukan transaksi jual beli hendaknya menggunakan transaksi jual beli murabahah dan istishna, Pada Bank Syariah Mandiri mengalami laba yang cukup tinggi pada tahun 2009, diharapkan dapat meningkatkan transaksi jual beli Murabahah dan Istishna dan mempertahankan laba ekonomis yang cukup tinggi. Bagi para peneliti yang akan datang disarankan untuk menggunakan murabahah dan istishna untuk mengukur laba di perbankan syariah. Karena dari hasil penelitian terbukti murabahah dan istishna secara bersama-sama membuktikan pengaruh yang signifikan.