Abstrak  Kembali
ABSTRAK : Eli Siti Badriah 0502025027 PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITYMANAGEMENT (TQM) TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT MERCEDES-BENZ INDONESIA, Skripsi Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap pengendalian biaya produksi pada PT Mercedes-Benz Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada produk kendaraan bus chassis tipe OH 1518 / 60 PT Mercedes-Benz Indonesia. Variabel yang diteliti adalah ”biaya kualitas” sebagai variabel bebas (independen) dan variabel terikatnya (dependen) adalah ”biaya produksi” pada PT Mercedes-Benz Indonesia. Data dikumpulkan di PT Mercedes-Benz Indonesia pada bulan Juli-Agustus 2009. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan Dokumen yang ditelaah adalah laporan biaya kualitas dan laporan biaya produksi periode 2001-2008. Pengolahan data menggunakan analisis regresi, korelasi dan determinasi dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penerapan Total Quality Management di PT Mercedes-Benz Indonesia adalah cukup efektif dan baik. Hal tersebut tercermin dari diterapkannya prinsip-prinsip TQM yang terdiri dari kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta dan prinsip perbaikan berkesinambungan. Prinsip tersebut dapat memberi dampak positif bagi perusahaan, yaitu dari hasil survei dan wawancara menunjukan bahwa kegiatan operasional perusahaan berjalan baik, kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan dapat dijalankan, evaluasi dilakukan secara rutin dan karyawan lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya. Selain daripada itu, tujuan pengendalian biaya produksi sudah tercapai, terbukti dengan tercapainya proses produksi yang berjalan dengan baik dilihat dari penyimpangan yang terjadi pada hasil produksi cukup sedikit dari tahun 2001-2008. Dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS Vs. 17.0, perhitungan analisis regresi linear sederhana dengan metode least square (kuadrat terkecil), diperolehpersamaan = -33,956 + 10,175 X. Berdasarkan hasil uji parameter koefisien regresi (B) diperoleh nilai signifikansi 0,00 < 0,01, maka dapat diartikan pengaruh biaya kualitas terhadap biaya produksi sangat signifikan pada taraf nyata = 0,01. Berdasarkan analisis korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,950, nilai ini menunjukkan bahwa hubungan biaya kualitas dengan biaya produksi sangat kuat dan positif (+) artinya bila biaya kualitas meningkat, maka biaya produksi akan meningkat, demikian juga sebaliknya. Hasil uji parameter koefisien korelasi ( ) diketahui nilai signifikansi 0,00 < 0,01, maka dapat diartikan hubungan biaya kualitas dan biaya produksi sangat signifikan pada taraf nyata = 0,01. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,902 yang menunjukkan pengertian bahwa sebesar 90,2 % kontribusi penjelasan variabel X (biaya kualitas) terhadap variabel Y (biaya produksi), sedangkan sisanya adalah sebesar 9,8% diterangkan oleh variable-variabel lain. Nilai R2 (R Square) yang diperoleh sebesar (0,902) atau mendekati satu mengandung arti bahwa variabel bebas (biaya kualitas) memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat (biaya produksi). Saran untuk penelitian berikutnya yaitu jika peneliti tertarik dengan permasalahan yang sama maka cakupan penelitian yang akan dilakukan dapat diperluas dengan menggunakan topik lain, bukan hanya biaya produksi saja tetapi juga bisa menggunakan komponen biaya-biaya lain yang terdapat dalam suatu perusahaan.