Abstrak  Kembali
ABSTRAK : Dewi Sri Hardianti (0502025018) PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI), Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA, Jakarta 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh right issue terhadap return saham dan volume perdagangan saham pada perusahaan yang melakukan right issue pada tahun 2006 sampai 2008 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu abnormal return dan Trading Volume Activity (TVA). Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode eksplanasi. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling, yang menghasilkan 30 penentuan perusahaan untuk dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah telaah dokumen yaitu telaah data perusahaan yang terkait dengan return tidak normal saham dan trading volume activity. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda rata-rata Paired Sample T test. Hasil penelitian dari pengolahan data memberikan persamaan regresi sebagai berikut: Ŷ = 2,728 – 15,226 X1 + 229,268 X2. Hasil uji beda rata-rata pada return tidak normal terdapat perbedaan yang signifikan antara return tidak normal sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman right issue dengan nilai probabilitas adalah 0,014 < 0,05 yang berarti right issue berpengaruh signifikan terhadap return tidak normal. Hal ini berarti investor dalam melakukan investasi dipengaruhi dengan right issue. Namun pada hasil uji beda rata-rata trading volume activity tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman right issue dimana nilai probabilitas adalah 0,137 > 0,05 yang berarti volume perdagangan saham tidak berpengaruh terhadap preferensi investor dalam melakukan investasi atau tidak terdapat signifikansi data. Dari hasil terlihat bahwa pada saat penawaran dari emiten dan diikuti dengan permintaan dari para investor terhadap saham right, harga saham meningkat begitu pula dengan jumlah saham yang terjual. Hal ini dimungkinkan karena sebelum pengumuman terjadi, investor telah menerima informasi yang baik mengenai perusahaan sehingga harga meningkat yang ditandai abnormal return meningkat. Jumlah saham pun mengalami peningkatan dimungkinkan karena investor tidak ingin presentasi kepemilikan sahamnya berkurang jika tidak membeli saham right tersebut, sehingga volume perdagangan meningkat dari sebelum pengumuman hingga setelah pengumuman rightissue.Terlihat Pula bahwa investor memiliki motif untuk memperoleh pendapatanya itu mengharapkan pendapatan dari deviden yang cukup besar, sehingga investor tidak takut dengan penurunan harga atau informasi-informasi buruk lainnya, yang mereka perlu lakukan adalah memperhitungkan dengan cermat dan pandai melihat peluang yang ada baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar para investor lebih memiliki kepekaan terhadap berbagai informasi yang mungkin timbul di bursa sehingga para investor tidak salah dalam mengambil keputusan investasi yang nantinya akan merugikan, karena right issue tidak terlalu dapat dijadikan tolak ukur dalam meningkatkan return saham perusahaan kita juga harus melihat dari segala aspek dalam perusahaan. Jika dengan melakukan right issue perusahaan dan investor mendapatkan keuntungan kemungkinan dana yang didapat dari right issue tersebut digunakan untuk investasi proyek yang menguntungkan, sedangkan jika dengan melakuakan right issue tersebut tidak membawa keuntungan bagi investor kemungkinan dana yang didapat perusahan digunakan untuk membayar hutang atau proyek yang dilakuakan tidak menguntungkan. Karena emiten melakukan rights issue untuk memperoleh financing murah, yang bisa saja digunakan untuk ekspansi usaha, modal kerja tapi juga bisa untuk bayar pinjaman.