Abstrak  Kembali
ABSTRAK : EEN KUSTIANI 0602015023 PENGARUH DIVIDEN KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI), Skripsi Program Stata Satu, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara dividen kas terhadap harga saham Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan teknik pengolahan dann analisis data yaitu analisis regresi linier berganda, analisis korelasi dan analisis determinasi untuk menguji hipotesis yang dikemukakan. Dalam penulisan skripsi ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia berupa berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung dengan menggunakan SPSS (Software Program Service Solution) version 17.0, maka diperoleh persamaan regresi variabel terhadap harga saham adalah sebagai berikut: Ŷ = - 3780,155 + 1221,883. Konstanta sebesar - 3780,155, menyatakan bahwa jika nilai semua variable independen nol, maka harga sahamnya sebesar Rp. 3780,155/lembar. Sedangkan koefisien regresi untuk variabel sebesar 1221,883, menyatakan bahwa jika nilai semua variabel independen nol, maka harga sahamnya sebesar Rp. 1221,883/lembar. Bahwa tingkat signifikansi (sig.) uji F adalah 0,000 < 0,00 Ho ditolak dan H1 diterima, dapat diinterpretasikan bahwa berpengaruh sangat signifikan terhadap Y. Nilai signifikansi tersebut dapat diinterprestasikan bahwa model regresi sederhana yang dibuat dapat digunakan untuk estimasi. Hasil koefisien determinasi adjusted R Square (R2) adalah sebesar 0,987 Hal ini berarti bahwa variabel dividen kas dapat menjelaskan variasi saham sebesar 98,7% Disarankan agar perusahaan dapat mengoptimalkan kebijakan dividen dengan cara mempertahankan serta meningkatkan dividen kas sehingga harga saham dapat meningkat dan dapat menarik para investor untuk membeli saham Industri Farmasi.