Abstrak  Kembali
ABSTRAK Ahfitomo ; 01340305002 EVALUASI PENERAPAN PSAK NO.37 "AKUNTANSI PENYELENGGARA-AN JALAN TOL", Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA Jakarta 2007. Pada pertemuan puncak Infrastructure Summit 2005 yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Senin, 17 Januari 2005 terdapat 91 proyek yang ditawarkan oleh pemerintah dengan total nilai proyek 22, 5 Miliar dollar AS. Adapun pembiayaan proyek terbesar untuk pembangunan jalan tol sebesar 9,428 miliar dollar AS (42%). Proyek ini akan menambah nilai aktiva tetap PT. Jasa Marga (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara yang dipercayakan menyelenggarakan jalan tol. Di sisi lain adanya PSAK No.37 yang mengatur tentang akuntansi penyelenggaraan jalan tol, didalamnya mencakup: Pengakuan awal, pengeluaran setelah perolehan jalan tol, penyusutan dan amortisasi. Dalam penulisan skripsi ini diharapkan penulis dapat memperoleh manfaat berikut : 1. Dapat rnengetahui perlakuan aktiva tetap di PT. Jasa Marga (Persero), 2. Mengetahui penerapan PSAK No.37 "Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol" di PT. Jasa Marga (Persero). Dan penulis menggunakan beberapa analisa, yaitu : analisis horizontal, analisis vertikal, analisis tingkat laba atas total aktiva, serta telaah distribusi beban penyusutan dan amortisasi biaya pelapisan ulang. Dari penelitian diketahui bahwa : 1. Aktiva tetap jalan tol sudah diklasifikasikan dan disusutkan sesuai dengan masa manfaatnya, dengan 4 kelompok, yaitu : hak pengusahaan jalan tol, aktiva tetap kepemilikan langsung, aktiva tetap kerjasama operasi, dan aktiva tetap dalam konstruksi. 2. PSAK No.37 mulai dari paragraf 35 sampai 44 telah diterapkan 90% secara teoritis dan 80% secara aplikatif, ada satu paragraf yang tidak dialami akan dialami karena pegaruh UU jalan No.38 tahun 2004 dan PP No.15 tahun 2005 yaitu pada paragraf 39 tentang jalan tol dengan kuasa penyelenggaraan. 3. UU No.38 tahun 2004 dan PP. No.15 Tahun 2005 memberikan pengaruh pada laporan keuangan seperti munculnya : akun hak pengusahaan jalan tol dan kewajiban karena pemberian hak pengusahaan jalan tol ditahun 2005 dengan nominal Rp.522.000,000.000; . 4. Terjadi perbaikan klasifikasi aktiva tetap di akun aktiva tetap kepemilikan langsung dan aktiva tetap dalam konstruksi, tetapi terjadi selisih antara beban penyusutan dan amortisasi biaya pelapisan ulang di Neraca dengan di laporan laba rugi sampai Rp.104.032,000,-, serta selisih dengan data yang diberikan bagian akuntansi perusahaan sampai Rp.1.206.745,- yang berpengaruh terhadap nominal laba. 5. Kurang tepatnya perusahaan menggunakan nama akun pemeliharaan aktiva tetap jalan tol dilihat dari segi akuntansi. Maka perusahaan diharapkan lebih teliti akan klasifikasi item ke akun akun perusahaan. Selain itu perusahaan harus mempertahankan akun-akun yang baik prosedur pengelompokkannya seperti pada akun aktiva kepemilikan langsung dan aktiva tetap dalam konstruksi. Juga diharapkan mengkaji nama akun beban pemeliharaan aktiva tetap jalan tol.