Abstrak  Kembali
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ukuran perusahaan, volume penjualan, dan profitabilitas mempengaruhi struktur modal. 14 perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk jangka waktu 2016–2020 menjadi populasi penelitian (BEI). Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Purposive Sampling merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan sampel yang terdiri dari 14 (empat belas) perusahaan dengan tahun pengamatan mulai dari tahun 2016 hingga 2020. Analisis akuntansi merupakan metode pengolahan data yang digunakan. Analisis statistik deskriptif, pemilihan model data panel, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis dengan SPSS Versi 22 Tahun 2023 adalah teknik lain yang digunakan. Dengan t-hitung sebesar 1.559 dan secara sistematis diperoleh sig 0.131 pada taraf sig 0.05 maka hasil pengujian secara parsial variabel Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Dengan t-hitung sebesar 2.598 dan secara sistematis diturunkan sig 0.015 pada nilai sig 0.05 maka variabel Pertumbuhan Penjualan secara parsial berpengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Dengan thitung sebesar -1.339 dan secara sistematis diperoleh sig 0.192 dengan nilai 0.05, maka variabel profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai tahun 2020. Struktur modal yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2016 sampai dengan 2020 dengan nilai F-tabel sebesar 3.13 secara simultan dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, pertumbuhan hasil penjualan, dan profitabilitas. Hal ini menghasilkan nilai > F-tabel sebesar 3.13 dan secara sistematis menghasilkan nilai sig sebesar 0,000 pada taraf 0.05 sehingga menghasilkan nilai Adjusted R Square sebesar 0.684 (68,4%). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam penelitian ini (ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan profitabilitas) mempengaruhi variabel dependen (struktur modal) sebesar 68,4%, sedangkan sisanya sebesar 31,6% (1 - 0,684) dijelaskan oleh variabel lain, variabel independen yang ditemukan dalam penelitian ini. Meningkatnya persaingan dalam perusahaan otomotif diharapkan dapat semakin efisien sehingga dapat semakin berkembang. Oleh karna itu perlu adanya rangsangan dalam melakukan inovasi, penelitian dan pengembangan untuk mendukung perkembangan berikut nya. Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat mengevaluasi struktur modal dengan memperpanjang periode penelitian atau memanfaatkan variabel selain ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan profitabilitas.