Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Green
Accounting, Kepemilikan Saham Publik, Kinerja Lingkungan, Kinerja Keuangan,
dan Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2016 – 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif dimana sampel perusahaan yang digunakan sebanyak 7 (tujuh)
perusahaan pertambangan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah
analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, dan analisis regresi linier berganda
dengan menggunakan SPSS versi 25.
Secara parsial hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Green Accounting
memiliki thitung -1,377 < ttabel -2,045 maka dapat diinterpretasikan bahwa Green
Accounting berpengaruh terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
perusahaan yang berarti H1 diterima. Kepemilikan Saham Publik memiliki thitung
4,076 > ttabel 2,045 maka dapat diinterpretasikan bahwa Kepemilikan Saham
Publik berpengaruh terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
yang berarti H2 diterima. Kinerja Lingkungan memiliki thitung 4,347 > ttabel 2,045
maka dapat diinterpretasikan bahwa Kinerja Lingkungan berpengaruh terhadap
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang berarti H3 diterima.
Kinerja Keuangan memiliki thitung 2,063 > ttabel 2,045 maka dapat diinterpretasikan bahwa Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan yang berarti H4 diterima. Ukuran Perusahaan memiliki thitung
4,509 > ttabel 2,045 maka dapat diinterpretasikan bahwa Ukuran Perusahaan
berpengaruh terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang
berarti H5 diterima.
Secara simultan H6 dalam penelitian ini diterima yang artinya Green
Accounting, Kepemilikan Saham Publik, Kinerja Lingkungan, Kinerja Keuangan,
dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan dengan nilai Adjusted R Square sebesar 464,9% dan sebesar
35,1% dijelaskan oleh variabel lain seperti umur perusahaan, leverage,
pertumbuhan perusahaan, dan kapitalisasi pasar yang tidak dimasukan dalam
penelitian ini. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain
yang telah disebutkan dalam penelitian ini, menambah tahun pengamatan dan
menggunakan sampel perusahaan yang berbeda.
Penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan dapat menambah kembali
variabel independen lainnya agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik
dalam menganalisa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sektor
pertambangan, selanjutnya diharapkan mampu menambah tahun pengamatan
penelitian, dalam hal ini lebih dari 5 (lima) tahun sehingga dapat melihat
kecenderungan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
variabel lainnya dalam jangka panjang.
|