Abstrak  Kembali
ABSTRAK RATIH IMANIAR : 020202083 PERBANDINGAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP MENURUT KOMERSIAL DAN FISKAL DALAM PERHITUNGAN LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PADA PT. SARANA ASPAL NUSANTARA. Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Unversitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta. 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah perbandingan perhitungan penyusutan aktiva tetap menurut komersial dan fiskal, serta pengaruhnya terhadap laba sebelum pajak penghasilan pada PT. Sarana Aspal Nusantara di Jakarta. Variabel yang diteliti adalah perbandingan metode penyusutan aktiva tetap menurut komersial dan fiskal sebagai variable bebas (predictor) dan variable terikatnya (dependent) adalah laba sebelum pajak penghasilan. Data diperoleh melalui telaah dokumen yang berupa data sekunder daftar aktiva tetap dan penyusutannya, serta laporan laba rugi, dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan metode penyusutan garis lurus (straigt-line) untuk perhitungan laba rugi komersial, sedangkan untuk perhitungan laba rugi fiskal menggunakan metode penyusutan saldo menurun (declining). Dan perbandingan tersebut menunjukkan bahwa hasil perhitungan penyusutan menurut pajak/fiskal Iebih besar daripada menurut komersial, sehingga mengakibatkan laba sebelurn pajak penghasilan lebih kecil. Hasil perhitungan penyusutan menurut komersial untuk tahun 2003, 2004, 2005 masing¬-masing Rp.363.642.083, Rp.640.73.946, Rp.646.027.618, sedangkan hasil perhitungan penyusutan menurut fiskal untuk tahun 2003, 2004, 2005 masing-masing Rp.528.546.979,Rp.1.033.335.007, Rp.804.784.759, sehingga mengakibatkan laba sebelum pajak penghasilan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 lebih kecil. Penulis menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode penyusutan aktiva tetap menurut fiscal/pajak adalah saldo menurun, sedangkan untuk akuntansi/komersil menggunakan metode garis lurus, mengakibatkan laba sebelum pajak penghasilannya lebih kecil, dan pada akhirnya mempengaruhi utang pajak. Penulis menyarankan perencanaan pajak dengan perbandingan metode penyusutan yang akan digunakan perlu dilakukan untuk memastikan metode mana yang akan digunakan, terutama dalam penghematan pajak/taxes saving.