Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal, Investment Opportunity Set, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Laba. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi, yaitu untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas yaitu Struktur Modal, Investment Opportunity Set, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap variabel terikat yaitu Kualitas Laba dan menjelaskan hubungan antar variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2016-2021. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 11 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian, sehingga data penelitian berjumlah 66 data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah telaah dokumen, data yang ditelaah adalah laporan keuangan tahunan (annual report), jurnal penelitian terdahulu dan literatur lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Struktur Modal memiliki nilai thitung 2.281 > ttabel 1.998 maka dapat diinterpretasikan Struktur Modal berpengaruh terhadap Kualitas Laba yang berarti H1.1 diterima. Investment Opportunity Set memiliki nilai thitung 1.342 < ttabel 1.998 maka dapat diinterpretasikan Investment Opportunity Set tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laba yang berarti H1.2 ditolak. Likuiditas memiliki nilai thitung 0.753 < ttabel 1.998 maka dapat diinterpretasikan Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laba yang artinya H1.3 ditolak. Ukuran Perusahaan memiliki nilai thitung < ttabel 1.998 maka dapat diinterpretasikan Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laba maka H1.4 ditolak. Sedangkan secara simultan H1.5 Struktur Modal, Investment Opportunity Set, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kualitas Laba pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 0.100. Hal ini berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah sebesar 10%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel independen lain di luar model. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain selain yang diteliti dalam penelitian ini dan peneliti menyarankan untuk menambahkan tahun pengamatan dan menggunakan sampel perusahaan yang berbeda. Dapat menambahkan variabel-variabel yang mungkin dapat berpengaruh terhadap kualitas laba seperti konservatisme, profitabilitas, dan kebijakan dividen.