Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,
profitabilitas, sales stability, dan struktur aset terhadap struktur modal pada
perusahaan jasa sub sektor konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2013-2018.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti
adalah variabel bebas yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, sales stability, dan
struktur aset sedangkan variabel terikat adalah struktur modal. Populasi penelitian
adalah perusahaan jasa sub sektor konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI), adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
judgement sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 5 (lima) perusahaan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen,
yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan
perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis
akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi
klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi), uji hipotesis dan uji koefisien determinasi dengan menggunakan
SPSS versi 24.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan :
Ŷ = 0.962 + 0.152X1 + 0.39X2 + (-0.125)X3 + (-2.537)X4 Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial dapat dikatakan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dengan nilai
signifikansi sebesar 0,003 < 0,025. Profitabiltas berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0,025. Sales Stability
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dengan nilai signifikansi sebesar
0.000 < 0,025. Struktur Aset berpengaruh signifikan terhadap struktur modal
dengan nilai signifikansi sebesar 0.003 < 0.025. Hasil uji hipotesis secara simultan
(bersama-sama) menunjukkan bahwa keempat variabel independen tersebut yaitu
ukuran perusahaan, profitabilitas, sales stability, dan struktur aset berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Besarnya koefisien determinasi yang ditunjukkan dari nilai Adjusted R square
adalah sebesar 0.760. Hal ini berarti bahwa 76.0% variasi struktur modal dapat
dijelaskan oleh ukuran perusahaan, profitabilitas, sales stability, dan struktur aset,
sedangkan sisanya sebesar 24.0% dijelaskan oleh variabel lainnya seperti pajak,
operating leverage, likuiditas, sikap manajemen, pertumbuhan penjualan, dan
risiko bisnis.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain selain yang
diteliti dalam penelitian ini, menambah tahun pengamatan dan menggunakan
sampel dengan jenis perusahaan yang berbeda.
|